Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya menemui Menko Polhukam Mahfud Md di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (24/1/2020). Bima membicarakan sejumlah hal terkait Kota Bogor yang dimpimpinnya.
"Intinya kami berusaha membangun sinergi dengan semua unsur. Apalagi Pak Jokowi kan akan kembali tinggal di sini (Bogor) sampai ibu kota pindah, mungkin selama 5 tahun ke depan. Jadi harus rapi berkoordinasinya. Keamanannya, fasilitasnya, semua kita jaga bersama," kata Bima.
Baca Juga
Selain soal Jokowi, dia membicarakan agar Bogor bisa menjadi kota yang toleran. Sehingga menyelesaikan persoalan yang ada. "Intinya kita membahas tentang situasi politik dan keamanan di Kota Bogor," ungkap Bima.
Advertisement
Selalin itu, Bima Arya juga membeber program pencegahan banjir yang digagasnya.
"Tahun ini, alhamdulilah banjirnya tidak terlalu parah. Makanya kemarin saya tidak diundang ke istana karena mungkin itu, dibanding kemarin itu agak berkurang, mungkin karena program naturalisasi kali Ciliwung," kata Bima.
Soal program naturalisasi DKI Jakarta belum berjalan, Bima enggan turut campur.
"Saya tidak mau komentar dapur orang. Itu udah kebijakan Pak Anies. K ami akan fokus aja bagaimana membuat Ciliwung ini volume air di Jakartanya berkurang. jadi ada gerakan untuk membersihkan sampah, gerakan untuk membangun rasa peresapan penanaman dan lain-lain," ungkap Bima Arya.