Top 3 News: Gus Sholah Meninggal Dunia

Top 3 news, kondisi kesehatan Gus Sholah dilaporkan menurun sejak dua minggu lalu. Saat itu, Gus Sholah mengalami gangguan di organ jantung.

oleh Muhammad AliMaria FloraAdy AnugrahadiLiputan6.com diperbarui 03 Feb 2020, 08:24 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2020, 08:24 WIB
Gus Sholah dan Haedar Nashir. (Foto: Liputan6.com/Switzy Sabandar)
Gus Sholah dan Haedar Nashir. (Foto: Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, kabar duka datang dari pemimpin Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah meninggal dunia dalam usia 78 tahun di RS Harapan Kita, Jakarta. 

Kesehatan adik almarhum Abdurahman Wahid atau Gus Dur ini mulai menurun sejak dua minggu lalu. Dilaporkan ada gangguan pada organ jantungnya. 

Rencananya Senin (2/2/2020) pagi, jenazah Gus Sholah akan diterbangkan ke Jombang untuk dimakamkan bersebelahan dengan Gus Dur. 

Selain kabar duka meninggalnya Gus Sholah, pelaku di balik pembunuhan siswi SMA Bogor mulai terungkap. Butuh waktu sekitar 1 tahun bagi Polresta Bogor untuk bisa mengidentifikasi pelakunya. 

Namun, menurut polisi perlu lagi adanya tambahan bukti lain agar pelaku tak lepas dari jerat hukum. 

Sebelumnya, Andriana Yubelia Noven Cahya (18), siswi SMK Baranangsiang Bogor dibunuh seorang pria tak dikenal di gang samping kosannya Jalan Riau. Siswi kelas XII jurusan tata busana ini meregang nyawa akibat luka tusukan senjata tajam di bagian dada sebelah kiri.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 2 Januari 2020:

1. Gus Sholah Pengasuh Ponpes Tebuireng Meninggal Dunia

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah ini meninggal dunia di RS Harapan Kita, Jakarta. Kesehatan Gus Sholah dilaporkan menurun sejak dua minggu lalu. Saat itu, Gus Sholah mengalami gangguan di organ jantung.

"Ada keluhan ritme jantung yang tidak beraturan," ujar putra dari Gus Sholah, Irfan Wahid dalam akun twitternya, Minggu (2/2/2020).

Tim dokter yang merawat Gus Sholah melakukan ablasi atau operasi untuk mengatasi gangguan irama jantung atau aritmia dengan menggunakan kateter yang dimasukkan ke dalam ruang dalam jantung.

Tindakan yang dilakukan tim dokter berjalan lancar. Namun, pada 31 Januari 2020, kondisi kesehatan Gus Sholah menurun drastis.

 

Selengkapnya...

2. Setahun Setelah Kejadian, Pembunuh Siswi SMK Bogor Teridentifikasi

TKP Pembunuhan siswi smk di Bogor
Seorang siswi SMK di Bogor, Jawa Barat, tewas ditusuk orang tak dikenal di gang samping kosannya di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kota Bogor, Selasa (8/1/2019) sore.

Polres Bogor Kota berhasil mengidentifikasi pelaku yang membunuh Andriana Yubelia Noven Cahya, siswi SMK Baranangsiang Bogor, Jawa Barat. Pelakunya kini sedang diburu.

"Perlu tambahan alat bukti lain untuk memperkuat petunjuk tersebut, supaya tidak dapat lepas dari jerat hukum nantinya," kata Wakapolres Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Arsal Sahban saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (2/2/2020).

Sebelumnya, Andriana Yubelia Noven Cahya (18), siswi SMK Baranangsiang Bogor dibunuh seorang pria tak dikenal di gang samping kosannya Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kota Bogor pada Selasa (8/1/2019) sore.

Siswi kelas XII jurusan tata busana ini meregang nyawa akibat luka tusukan senjata tajam di bagian dada sebelah kiri.

 

Selengkapnya...

3. Kondisi Kesehatan 3 WNI Gagal Dipulangkan dari Wuhan China Membaik

Suasana Evakuasi 245 WNI di Bandara Tianhe Wuhan
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan dievakuasi tiba di Bandara Internasional Tianhe, Wuhan, Hubei, China, Sabtu, (1/2/2020). Sebanyak 245 WNI di Wuhan, China, direncanakan tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, pagi ini, Minggu (2/2/2020). (foto:Duta Besar RI di Beijing)

Tiga warga negara Indonesia (WNI) gagal dipulangkan dari Wuhan, China lantaran tidak lolos pemeriksaan kesehatan. Saat ini, tiga WNI yang berstatus sebagai mahasiswa itu masih bertahan di ibu kota Provinsi Hubei, China.

Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun mengatakan, kondisi kesehatan tiga WNI yang gagal dievakuasi ke Tanah Air itu berangsur membaik.

Ketiganya tidak diizinkan terbang bersama 238 WNI lainnya ke Indonesia dengan menggunakan pesawat carter Batik Air dari Bandara Internasional Tianhe, Wuhan karena suhu badannya tiba-tiba naik.

Namun setelah mendapatkan perawatan di klinik bandara, kondisi ketiganya berangsur membaik sehingga langsung dikembalikan ke asrama kampus.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya