Liputan6.com, Jakarta - Grup musik gambang kromong menjadi pengiring lagu dalam puncak Festival Cap Go Meh 2571 di Jalan Pancoran, Pinangsia, Pasar Glodok, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2020).
"Kesenian gambang kromong itu akulturasi dari budaya Tionghoa. Tapi pemain bandnya muslim," ucap gitaris gambang kromong Muhammad Firmansyah.Â
Dari pantauan Liputan6.com, tak cuma lagu khas Tionghoa saja yang diperdengarkan, lagu-lagu modern pun sangat indah dilantunkan dengan gambang kromong.Â
Advertisement
Kesenian gambang kromong yang memadukan gamelan dengan alat-alat musik Tionghoa, seperti sukong, tehyan, dan kongahyan ini juga mempersembahkan beberapa lagu untuk menghibur para pengunjung yang datang di perayaan Cap Go Meh 2571.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Harapan di Puncak Perayaan Cap Go Meh
Berdiri sejak tajun 1996, kesenian gambang kromong sendiri telah mengalami regenerasi. Orkes musik ini bahkan telah banyak berkolaborasi dengan berbagai instrumen, baik modern maupun tradisional.Â
Seperti halnya Imlek, dalam perayaan Cap Go Meh kali ini juga banyak harapan yang diungkapkan. Salah satunya datang dari salah satu anggota grup musik gambang kromong. Â
"Semuanya biar sehat. Agama semua sama. Saling mendoakan yang terbaik," ujar Muhammad Firmansyah.
Â
(Okti Nur Alifia)
Advertisement