Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Kopassus melaksanakan penanaman 3.000 pohon akar wangi di sepanjang Sungai Ciliwung yang melewati Markas Kopassus. Acara yang dilaksanakan di lapangan Tenis Kopassus TNI, Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (16/2/2020) pagi itu merupakan bagian dari acara perayaan Hari Raya Suci Nyepi 1942 bersama tokoh lintas agama dan Kopassus TNI.
Kegiatan penanaman akar wangi ini bukan kali pertama dilakukan. Anies mengapresiasi bentuk kegiatan merawat lingkungan yang diinisiasi Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa ini.
“Terima kasih kepada Pak Danjen Kopassus yang telah selama ini, bukan hanya hari ini saja, tapi selama ini Beliau konsisten dalam merawat, membangun, menyelamatkan ekosistem alam yang ada di sekitar markas ini,” ujar Anies dalam keterangnnya, Minggu (16/02/2020).
Advertisement
Anies berharap kegiatan penanaman akar wangi ini dapat menjadi contoh untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem sungai. Apalagi Jakarta merupakan kota yang dilewati banyak sungai dan tidak ada kota di Indonesia yang dilewati sungai alami sebanyak Jakarta.
“Kita dilewati 13 sungai alami dan itu artinya kita harus melakukan perawatan atas ekosistem sungai. Penanaman tanaman akar wangi ini menjadi simbol untuk membangun kesadaran bahwa lingkungan kanan kiri sungai harus kita jaga,” ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Akar yang Panjang
Sementara itu, Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, yang juga merupakan ketua pelaksana Hari Raya Nyepi Tahun 2020 mengatakan, tujuan acara ini adalah untuk mempererat silaturahmi antarumat Hindu se-Jabodetabek. Selain itu dia juga menjelaskan bahwa tanaman akar wangi merupakan tanaman yang cocok untuk menahan abrasi tanah akibat aliran sungai.
"Akar wangi ini adalah tanaman yang memiliki akar cukup panjang sehingga bisa mengikat tanah khususnya di bantaran Kali Ciliwung, Kebetulan markas Kopassus dilintasi sungai sekitar 5 km sehingga kami selaku warga DKI wajib untuk bersama menyelematkan lingkungan," tuturnya.
Advertisement