Liputan6.com, Jakarta - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau JK mengajak kolaborasi penanganan bersama virus Corona di Indonesia.
Lewat rapat yang dilangsungkan hari ini, JK mengundang perwakilan Dewan Mesjid Indonesia (DMI), Walubi, GKI, PGI, PHDI untuk memberi arahan penggunaan disinfektan di rumah-rumah ibadah.
Baca Juga
"Saya ada satu catatan. Virus ini tidak pilih-pilih," ucapnya saat membuka rapat," kata JK di Kantor PMI, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (19/3/2020).
Advertisement
Bukan bermaksud menakuti, JK meminta kepada siapa pun waspada untuk jangan sampai terpapar virus Corona yang sudah mewabah hampir ke seluruh dunia ini.
"Puluhan ribu orang di dunia tak bisa terdeteksi keberadaannya. Bahkan, ia menyebut virus itu menyerang tubuh tokoh-tokoh negara seperti menteri-menteri," jelas JK.
Nantinya, para pemangku agama diharapkan dapat memberi arahan kepada tiap rumah ibadah untuk melakukan disinfektan rutin demi membunuh virus corona.
Teknisnya, PMI akan siap melatih petugas rumah ibadah dalam hal tata cara melakukan penyemprotan disinfektan.
PMI juga akan menyiapkan peralatan penyemprotan jika dibutuhkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Butuh Masker dan Hand Sanitizer
Menanggapi ajakan JK, pengurus Keuskupan Agung Jakarta, Kristiano Puspo, mengapresiasi apa yg dilakukan oleh PMI dengan mengundang pengurus rumah ibadah untuk berkoordinasi dan bersama sama memerangi virus Covid 19.
"Selama ini kami sangat sulit mendapatkan masker, hand sanitizer untuk digunakan para jemaat gereja. Karenanya kami menginstruksikan para jemaat untuk tidak bersalaman dengan para pendeta maupun dengan jemaat lainnya untuk menghindari penyebaran virus Covid-19," tutur dia.
Advertisement