Jokowi Soroti Pantai Carita dan Puncak Makin Ramai di Tengah Darurat Covid-19

Jokowi terus mewanti-wanti masyarakat agar mematuhi imbauan pemerintah melakukan social distancing untuk mencegah sebaran Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2020, 23:11 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2020, 23:11 WIB
Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi mengingatkan jajaran Kemendag agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus mewanti-wanti agar masyarakat mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga jarak sosial dan menghindari kerumunan orang. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 yang menjadi bencana nasional.

"Pertama, prioritas kita adalah mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi. Oleh sebab itu penting untuk dilakukan, yaitu mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain. Kita terus menggencarkan sosialisasi untuk menjaga jarak atau social distancing dan mengurangi kerumunan yang membawa risiko penyebaran Covid-19," kata Jokowidi Istana Merdeka Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik 'Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19' yang dilangsungkan melalui video conference bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri kabinet Indonesia Maju, kepala lembaga terkait dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

"Tiga hal ini penting untuk kita lakukan berulang-ulang, sekali lagi mengurangi mobilitas, menjaga jarak dan ketiga, mengurangi kerumunan orang yang membawa Covid-19," ujar Jokowi.

Karena itu kebijakan belajar di rumah, bekerja di rumah dan beribadah di rumah betul-betul harus bisa disampaikan terus ke masyarakat.

"Sehingga betul-betul bisa dijalankan secara efektif di lapangan. Tapi kita harus tahu juga bahwa yang tidak bekerja di rumah tentu tetap bekerja di lapangan dan di kantor dengan tetap saling menjaga jarak," ucap Jokowi.

Dilansir Antara, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan, kebijakan belajar, bekerja, dan beribadah di rumah jangan justru dimanfaatkan masyarakat untuk liburan. Sebab kebijakan tersebut bertujuan untuk membatasi interaksi sosial yang dapat meminimalisasi penyebaran Covid-19.

"Saya lihat satu minggu kemarin di Pantai Carita, di Puncak lebih ramai dari biasanya, sehingga ini akan memunculkan keramaian yang berisiko memperbanyak penyebaran Covid-19. Saya minta diterapkan secara ketat menjaga jarak atau social distancing di area-area publik," kata Jokowi.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Gandeng Tokoh Agama

Area publik, termasuk fasilitas di bandara, pelabuhan, stasiun kereta api hingga terminal bus juga diminta untuk ikut meminimalisasi penyebaran Covid-19.

"Saya juga mengajak lembaga-lembaga keagamaan, tokoh-tokoh agama untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19 di kegiatan-kegiatan keagamaan. Kita harus mengevaluasi penyelenggaraan acara keagamaan yang melibatkan banyak orang," ucap Presiden Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya