Cegah Penyebaran Covid-19, Kota Tangerang Semprot Disinfektan Massal

Arief yang memimpin kegiatan penyemprotan menginstruksikan kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang agar semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 20 Mar 2020, 20:46 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 20:46 WIB
Penyemprotan disinfektan di Kota Tangerang, Jumat (20/3/2020). (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)
Penyemprotan disinfektan di Kota Tangerang, Jumat (20/3/2020). (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Pemkot Tangerang melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di seluruh wilayah Kota Tangerang, Jumat (20/3/2020). Penyemprotan untuk mencegah penularan corona atau Covid-19,

Seperti di sejumlah pasar tradisional, halte bus, stasiun KRL, sampai jalan raya yang sering berkumpul ojek daring. Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, penyemprotan cairan disinfektan tersebut menerjunkan 37 armada tangki cairan disinfektan.

"Disiapkan 37 armada dengan petugasnya dalam rangka melakukan disinfektanisasi di tempat yang kami duga rawan, seperti tempat publik, rumah ibadah, jalan dan lain sebagainya," ujar Arief.

Dalam aksi penyemprotan disinfektan sudah cegah penularan Covid-19, puluhan unit mobil disinfektan tersebut melibatkan 153 personel. Mulai dari petugas Satpol PP, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup sampai Bidang Pertamanan.

Arief yang memimpin kegiatan tersebut menginstruksikan kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang agar semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19.

"Bersama dengan TNI, kita lakukan penyemprotan disinfektan secara massal guna melakukan pencegahan Covid-19, sekaligus sosialisasi kepada masyarakat," ujar Arief.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Social distancing

Virus Corona
Ilustrasi Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV). (CDC via AP, File)

Dia juga mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing atau mengisolir diri di rumah. Bila tidak ada keperluan mendesak,tidak perlu keluar rumah.

"Saya berharap masyarakat mengikuti aturan pemerintah, kalau tidak ada keperluan, kebutuhan, silakan beraktivitas di rumah," pungkas Arief.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya