Menimbang Ketersediaan Lahan, Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan di TPU Ini

Jika pihak keluarga memilih opsi lain untuk lokasi pemakaman jenazah, pihak Pemprov tidak akan melarang.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mar 2020, 20:27 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 20:27 WIB
Kerabat Pasien Corona Depok Dibawa ke RSPI Sulianti Saroso
Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengenakan pakaian pelindung khusus saat menangani pasien yang diduga terinfeksi Corona di Gedung Mawar RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Senin (2/3/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menentukan lokasi pemakaman jenazah yang terinfeksi Covid-19 ada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon dan Tegal Alur. Namun, dua TPU itu tidak hanya dikhususkan untuk korban Covid-19.

Menurut Kepala Bidang Pemakaman Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Siti Hasni, dua lokasi tersebut dipilih berdasarkan ketersediaan lahan.

"Pondok Ranggon dan Tegal Alur, alasannya yang masih ada tersedia ya di situ," ujar Hasni, Jumat (20/3/2020).

Hasni enggan menjelaskan secara detil riwayat sakit yang sempat diderita jenazah yang akan dimakamkan di Pondok Ranggon dan Tegal Alur. Pihak rumah sakit, kata dia, hanya melampirkan surat keterangan bahwa jenazah menderita riwayat penyakit menular.

"Kami tidak tahu persis diagnosisnya seperti apa, yang kami tahu itu sesuai suratnya penyakit menular," tukasnya.

Dia juga menegaskan, jika pihak keluarga memilih opsi lain untuk lokasi pemakaman jenazah, pihak Pemprov tidak akan melarang. Pun jika keluarga memutuskan untuk mengkremasi jenazah anggota keluarga mereka.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


 Pasien Positif Bertambah

 

Sementara itu, pemerintah kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Ada penambahan 60 kasus baru sehingga total menjadi 369 orang.

"Ada 60 kasus baru, sehingga total adalah 369," kata Juru Bicara Penanganan Kasus Virus Corona Achmad Yurianto saat jumpa pers, Jumat (20/3/2020).

Data tersebut dicatat per tanggal 19 Maret pukul 12.00 sampai 20 Maret siang. Sedangkan jumlah kematian akibat virus ini mencapai 32 orang.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya