5 Imbauan Terkait Corona: Banyak Makan Buah dan Sayur hingga Jaga Jarak 2 Meter

Salah satu imbauan terkait pencegahan penyebaran virus Corona Covid-19 adalah meminta masyarakat untuk lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 28 Mar 2020, 06:36 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2020, 06:36 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Penanganan Percepatan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers melalui Live Streaming terkait perkembangan virus Corona di Gedung Graha BNPB, Jakarta pada Rabu (18/3/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pasien positif virus Corona Covid-19 di Indonesia sampai dengan Jumat, 27 Maret 2020 sudah mencapai 1.046 orang.

Pemerintah pun mengeluarkan beberapa imbauan. Imbauan ini terkait jumlah pasien positif virus Corona Covid-19 yang naik signifikan.

Salah satu imbauan yang dikeluarkan adalah meminta masyarakat untuk lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah, bukan malah membeli banyak multivitamin.

"Tidak kemudian harus panik dengan membeli multivitamin di toko, di apotek. Karena pada hakekatnya kita kaya dengan buah-buahan, kita kaya dengan sayur-mayur. Dan semuanya pasti mengandung vitamin yang kita butuhkan," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Covid-19 Achmad Yurianto di Gedung BNPB Jakarta Timur, Jumat, 27 Maret 2020.

Tak hanya itu, pemerintah juga meminta agar masyarakat tidak mudik. Hal tersebut guna mencegah penyebaran virus Corona Covid-19.

Berikut 5 imbauan pemerintah guna mencegah penyebaran virus Corona Covid-19 yang signifikan dihimpun Liputan6.com:

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Makan Buah dan Sayur

Sayuran hijau dan Buah
Sayuran hijau dan Buah (sumber: iStockphoto)

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Covid-19 Achmad Yurianto mengimbau masyarakat agar tidak memborong multivitamin di supermarket maupun apotek.

Pasalnya, menurut dia, kandungan vitamin juga banyak ditemui dalam sayur dan buah.

"Tidak kemudian harus panik dengan membeli multivitamin di toko, di apotek. Karena pada hakekatnya kita kaya dengan buah-buahan, kita kaya dengan sayur-mayur. Dan semuanya pasti mengandung vitamin yang kita butuhkan," kata Yurianto dalam video konpers, Jumat, 27 Maret 2020.

Yurianto menyebutkan, cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh di tengah pandemi virus corona adalah dengan cara mengonsumsi makanan bergizi yang sarat akan vitamin. Namun, bukan berarti masyarakat harus membeli multivitamin dalam kemasan.

"Makanlah buah dan sayur yang cukup. Tidak harus buah impor, apa pun buah itu mengandung gizi yang baik, mengandung vitamin yang cukup," ungkapnya.

Menurut dia, makan makanan yang bergizi dan kaya vitamin menjadi prasyarat saat tengah melakukan isolasi mandiri di tengah bencana virus Corona Covid-19.

 

Lakukan Monitoring Diri

Virus Corona Mewabah, Pekerja China Sibuk Produksi Pakaian Pelindung dan Masker
Pekerja memproduksi masker di sebuah pabrik di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, China, Senin (27/1/2020). Masker tersebut diproduksi untuk mendukung pasokan bahan medis saat wabah virus corona melanda China. (STR/AFP)

Yurianto pun meminta masyarakat agar rutin melakukan monitoring pribadi maupun konsultasi dengan tenaga kesehatan terkait virus Corona Covid-19.

"Tidak harus keluar rumah untuk datang ke puskesmas, tidak harus keluar rumah untuk datang ke rumah sakit," ucapnya.

Saat ini, kata dia, banyak sekali platform untuk melakukan konsultasi. Bahkan langsung dengan mereka yang ahli.

"Kita tahu banyak sekali yang bisa dihubungi, 119 kemudian Halo Kemenkes 1500567 ataupun di media online yang lain," beber Yurianto.

 

Tunda Mudik

Ribuan Peserta Ikuti Mudik Gratis Kemenhub dengan Kapal Laut
Penampakan sepeda motor pemudik saat mengikuti mudik gratis Kementerian Perhubungan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (13/6). Selain 11.938 pemudik, Kemenhub juga memberi kuota gratis kepada 5.555 sepeda motor. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Yurianto meminta kepada masyarakat Indonesia sebisa mungkin menunda tradisi mudik Lebaran pada tahun ini.

Hal ini untuk memutus rantai persebaran virus Corona Covid-19 di Indonesia yang kian memprihatinkan.

"Tidak perlu bepergian jauh bersama keluarga apalagi harus ke kampung halaman, alangkah lebih baik ditunda," kata Yurianto.

Yurianto mengatakan, hal ini perhatian pemerintah supaya penambahan kasus tidak meninggi dan penularan Corona Covid-19 tidak semakin banyak.

Dia meminta kepada masyarakat agar menghindari berada di satu tempat secara berkerumun dan bersama lebih dari satu orang, seperti di dalam mobil, bus, atau kereta.

"Jadi maka sebaiknya hati-hati tidak perlu meninggalkan rumah dan pergi bersama keluarga ke tempat jauh di dalam satu alat angkut yang berdesakan, ini risiko berlipat ganda," jelas dia.

 

Jaga Jarak 2 Meter

Penerapan Social Distancing di Jakarta
Sejumlah masyarakat melakukan jaga jarak aman di area publik di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (18/3-2020). Jaga jarak atau prosedur social distancing measure harus diterapkan kepada masyarakat yang masih melakukan aktivitas di luar untuk memghindari penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Yurianto menyebut, naiknya jumlah kasus positif Corona Covid-19 lantaran masih adanya kontak dekat di masyarakat.

"Terjadi penambahan kasus yang signifikan, yaitu 153 kasus. Ini menggambarkan masih ada penularan, masih ada kontak dekat," ujar Yurianto.

Oleh karena itu, dia kembali mengingatkan pentingnya jaga jarak atau physical distancing.

"Anjuran pemerintah jaga jarak harus dipatuhi. Jaga jarak setidaknya 2 meter," kata Yurianto.

Karena, dia melanjutkan, pada jarak kurang dari 1,5 meter, dapat memberikan peluang penularan dari orang yang positif sakit kepada orang lain dengan mudah. Misalnya melalui percikan air liur atau yang biasa dikenal dengan droplet.

"Bisa saja kontak tidak langsung, tapi droplet itu kena barang pegangan bersama, kemudian pintu atau gagang pintu, railing tangga," ucap Yurianto.

 

Cuci Tangan Pakai Sabun

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Yurianto menegaskan, masyarakat sangat berperan besar dalam memutus rantai penyebaran Corona Covid-19.

Pria yang akrab di sapa Yuri itu menjelaskan, proses penularan Covid-19 masih berlangsung tinggi di masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan angka terinfeksi yang mengalami kenaikan signifikan.

Oleh karena itu, harus ada upaya yang harus dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19. Di antaranya menjaga jarak dengan orang lain lain minimal 1,5 meter.

"Baik di rumah maupun di luar rumah, jaga jarak," ujar Yuri.

Kemudian, lanjut dia, tanamkan perilaku hidup bersih juga menjadi salah satu kuncinya. Yuri menegaskan, biasakan mencuci tangan dengan sabun.

"Tidak perlu cari sesuatu yang sulit karena sudah dibuktikan virus Corona ini mudah hancur kena sabun, deterjen. Tidak ada alasan tidak punya handsanitizer buat cuci tangan, cuci tangan pakai sabun, ini jadi penting," kata Yuri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya