DPN Solmet Kampanyekan Penggunaan Masker Cegah Penyebaran Corona

Solmet berharap pemerintah dan Tim Gugus Nasional Covid 19 mewajibkan masyarakat untuk memakai masker apabila berinteraksi dengan warga lainnya.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 22 Apr 2020, 11:46 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2020, 15:18 WIB
Masker Kain Memiliki Fungsi Penahan Droplet
Ilustrasi Masker Kain Credit: pinterest.com/SitiNurjanah

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Persaudaraan Nasional Solidaritas Merah Putih (DPN Solmet) mengajak seluruh masyarakat mengenakan masker untuk mengurangi penyebaran Virus Corona (Covid 19).

Solmet berharap pemerintah dan Tim Gugus Nasional Covid 19 mewajibkan masyarakat untuk memakai masker apabila berinteraksi dengan warga lainnya.

Solmet menggalang kampanye Indonesia Wajib Bermasker dengan ditandai penyebaran foto, meme dan video dari masing masing anggota dan pengurus Solmet dari rumah masing masing.

"Kami mengajak masyarakat dimana pun berada untuk selalu bermasker selain anjuran menjaga jarak dan berdiam diri dirumah serta selalu mencuci tangan sesuai himbauan pemerintah," Wakil Koordinator Nasional Tim Reaksi Cepat Solidaritas Merah Putih  Arman Mere, Rabu, (4/4/2020)

Menurutnya, pemakaian masker terbukti ampuh menurunkan penyebaran Covid 19 di negara Cekoslowakia. Menurut WHO penyebaran Virus Corona hanya ditularkan lewat percikan atau droplet, tidak menular lewat udara (airborne disease) seperti yang didengungkan selama ini

Dengan begitu masyarakat diharapkan tidak menjadi cemas, namun tetap waspada agar terhindar dan terpapar virus Corona.

"Kalau kita disiplin mengenakan masker selain menjaga jarak dan berdiam di rumah serta rajin mencuci tangan, saya yakin penyebaran c orona dapat di kurangi. Tidak perlu panik dan cemas yang berlebihan melawan penyakit ini," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Karantina Kecil

Jika itu sudah dilakukan, tinggal pemerintah dan Tim Gugus Covid 19 berjuang menyembuhkan yang terpapar corona, juga ODP dan PDP dengan mengisolasi di Rumah sakit dan tempat karantina yang sudah dirujuk.

"Jadi tidak perlu lockdown nasional seperti di India yang akhirnya membuat chaos dan merugikan rakyat kecil. Kalau terpaksa mungkin isolasi atau karantina wilayah terkecil seperti kelurahan, kecamatan atau kabupaten, bukan di tiap Propinsi atau bahkan seluruh Indonesia," jelasnya.

Dia juga mengimbau masyarakat mau membagikan masker kepada yang tidak punya atau menggiatkan pembuatan masker dari kain di rumah masing masing. Jangan malah menimbun masker dan menjualnya lebih mahal.

"Kalau semua masyarakat Indonesia yang akan keluar rumah atau berinteraksi dengan yang lainnya memakai masker maka penyebaran virus corona dapat dihentikan secara maksimal. Ayo kenakan masker. Ayo Upload foto kita sedang mengenakan masker," tutup Arman Mere.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya