Liputan6.com, Jakarta - FL tengah mengendarai sepeda motor pada Jumat 15 Mei 2020 pukul 22.45. Ia pun berhenti sejenak di terowongan Ceger, Jakarta Timur, untuk mengenakan headset.
Tak lama berselang, tiba-tiba datang pengendara sepeda motor yang berboncengan dan mengenakan masker. Mereka menghampiri FL dan menyerahkan bungkusan kardus yang diklaim berisi sepatu.
"Kemudian memberikan bungkus sepatu warna merah, dibungkus plastik warna merah, sambil mengatakan, 'mbak ini sepatu'," kata Wakapolres Jakarta Timur AKBP Steven Tamutuansaat saat menuturkan kronologi kejadian, Sabtu 16 Mei 2020.
Advertisement
Sepanjang jalan, lanjut Steven, saksi sudah menaruh curiga lantaran bau busuk yang menyeruak dari kotak sepatu tersebut. Setelah dibuka, nyatanya isi kardus tersebut adalah jasad bayi berjenis kelamin laki-laki.
"Lalu saksi membawanya pulang ke rumah memberitahukan ke Ibu kandungnya dan melapor ke Ketua RT setempat. Kemudian bersama-sama melapor ke Polsek Cipayung. Selanjutnya tersebut jasad bayi tersebut di kirim ke RS Soekanto untuk dilakukan autopsi," Steven menandaskan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Periksa 3 Saksi
Polisi memeriksa tiga orang saksi untuk memburu pelaku prank tersebut. “Ada tiga orang saksi sudah kami minta keterangan,” kata dia saat dikonfirmasi, Minggu (16/5/2020).
Selain mencari keterangan saksi, Steven menambahkan, pihaknya juga menganalisis kamera pengawas yang ada menyorot ke jalan. “Ada sejumlah rekaman CCTV yang kami analisa dari lokasi,” ujar dia.
Dari hasil pemeriksaan itu, lanjur Steven, pelakunya berjumlah dua orang. Mereka berboncengan naik motor matic saat melakukan aksi tak terpujinya itu.
"Menurut keterangan FL, yang memberikan kotak sepatu itu dua orang laki-laki berboncengan sepeda motor," kata dia saat dikonfirmasi, Minggu (17/5/2020).
Steven mengatakan, ciri-ciri pelaku masih belum terlalu jelas sebab saat itu, wajah kedua pelaku tertutup dengan masker. Selain itu, penerima kardus berisi jasad bayi laki-laki juga tak melihat pelat nomor kendaraan yang terpasang di sepeda motor pelaku.
"Korban tidak tahu persis (ciri fisik) karena pelaku pakai masker dan helm. Korban juga tidak sempat lihat pelat nomor," ujar dia.
Sementara itu Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Timur mengaku belum menemukan titik terang pengungkapan kasus prank kardus sepatu berisi jasad bayi di Terowongan Ceger, Cipayung, Jumat (15/5) malam, sebab minim saksi.
"Motifnya masih didalami dengan mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti dari lokasi kejadian," kata Kasat Reskrim Polresto Jaktim AKBP Hery Purnomo di Jakarta, Minggu (17/5/2020).
Menurut Hery kendala yang dihadapi dalam pengungkapan kasus adalah informasi dan saksi yang minim.
"Sebab saat peristiwa terjadi, sekitar lokasi sedang sepi. Sekarang ini kan sedang ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB), saksi minim," katanya.
Advertisement