Top 3 News: Mei hingga Juli, Waspada Musim Ular Kobra dan Phyton Berkembang Biak

Top 3 news, hingga bulan ini, banyak ular ukuran dewasa, seperti kobra bermunculan di Jaksel, Tangsel, Bekasi, dan Depok.

oleh Maria FloraPramita TristiawatiFachrur Rozie diperbarui 12 Jun 2020, 07:13 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2020, 07:00 WIB
Dijuluki Raja Kobra, Pria Ini Meninggal Karena Ular King Cobra
Ular merupakan hewan yang banyak ditakuti manusia. Selain lincah gerakannya, sebagian ular memiliki bisa yang mematikan.

Liputan6.com, Jakarta Waspada, Mei hingga Juli nanti, banyak ular akan keluar dari sarangnya. Karena pada bulan tersebut merupakan waktunya ular berkembang biak. Berita ini mengawali Top 3 News hari ini, Jumat (12/6/2020).

Untuk tiga bulan berikutnya, Agustus, September, dan Oktober, ular-ular seperti kobra, phyton atau sanca akan mencari tempat aman untuk bertelur.

Menurut Erwandi Supriadi dari Taman Belajar Ular Indonesia (Tabu Indonesia), belum ini telah terjadi beberapa penampakan ular di sejumlah wilayah Ibu Kota. Ular kobra ukuran dewasa, ditemukan di Jaksel, Tangsel, Bekasi, dan Depok. 

Berita terpopuler lainnya masih dari perkembangan kasus positif, sembuh dan meninggal akibat terpapar virus Covid-19 di Tanah Air. 

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, hingga Kamis, 11 Juni 2020 tercatat jumlah pasien meninggal akibat virus Corona telah mencapai 2.000 orang. Setelah terjadi penambahan kasus sebanyak 41 orang.

Sedang kasus positif total menjadi 35.295 orang, setelah bertambah 979 pasien positif terkonfirmasi Covid-19. Untuk total pasien sembuh dan negatif, hingga 11 Juni kemarin, menjadi 12.636 orang. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Kamis, 11 Juni 2020:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Waspada Musim Kawin Ular, Begini Cara Cegah agar Tak Masuk Rumah

Minum Darah Kobra, Cara Militer Thailand dan AS Belajar Bertahan Hidup di Hutan
Marinir Thailand menunjukkan ular kobra yang digunakan saat latihan gabungan Cobra Gold di Chonburi, Thailand (19/2). Mereka diajarkan memakan hewan reptil seperti ular dan kadal hingga serangga untuk bertahan hidup di hutan.(AFP Photo/Lilian Suwanrumpha)

Mei hingga Juli merupakan waktu bagi ular-ular dewasa, baik kobra, phyton atau sanca berkembang biak. Ular-ular ini akan mencari pasangan pada bulan-bulan tersebut.

Erwandi Supriadi dari Taman Belajar Ular Indonesia (Tabu Indonesia) menceritakan, sudah banyak informasi dari masyarakat soal ular yang mulai menampakkan diri.

Pria yang akran disapa Elang ini menyebut, Mei, Juni, dan Juli merupakan musim ular mencari pasangan dan berkembang biak. Tiga bulan berikutnya, ular-ular tersebut akan mencari tempat aman untuk bertelur.

"Agustus, September, Oktober itu musim mereka mengeluarkan telur. November, Desember, Januari itu banyak bermunculan bibit-bibit ular kobra, itu hampir setiap tahunnya seperti itu," kata Elang.

 

Selengkapnya...


2. Update Corona 11 Juni: Bertambah 41, Pasien Covid-19 Meninggal Tembus 2.000 Orang

Achmad Yurianto
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memberikan orang-orang yang terinfeksi Virus Corona penyebab COVID-19 saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (12/5/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap jumlah pasien meninggal dunia akibat terpapar virus Covid-19 masih terus bertambah. 

Hingga hari ini, Kamis (11/6/2020), telah terjadi penambahan 41 kasus pasien meninggal dunia akibat Covid-19. 

"Sehingga total keseluruhan pasien positif yang meninggal dunia hari ini sebanyak 2.000 orang," ujar Yurianto melalui konferensi pers daring di Graha BNPB Jakarta. 

Begitu pun dengan jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Pada hari ini, telah terjadi penambahan sebanyak 979 orang. Sehingga total akumulatifnya menjadi 35.295 orang terkonfirmasi positif Corona.

 

Selengkapnya...


3. Diduga Usai Bunuh 2 Anak Kandungnya, Pria di Tangerang Ini Tewas Gantung Diri

Kediaman pria yang gantung diri di Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang
Kediaman pria yang gantung diri di Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (11/6/2020). (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Seorang pria diduga membunuh kedua anak kandungnya, sebelum gantung diri di Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (11/6/2020).

Awalnya, warga setempat geger setelah mendengar ledakan dari dalam kediaman pria itu.

"Mulanya saksi mendengar ada suara ledakan cukup besar pada pukul 01.30 WIB, dan suara itu berasal dari dalam rumah tersebut. Lalu, saksi ini memanggil warga lainnya untuk mengecek kondisi rumah," kata Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kuslantoro soal pria gantung diri di Tangerang, Kamis.

Saat dicek, kondisi rumah terkunci dari dalam. Warga pun sepakat untuk mendobrak pintu rumah dan didapati adanya setumpuk limbah plastik dalam kondisi terbakar.

Warga langsung memadamkan api. Setelah padam, warga mangecek kondisi rumah. Saat diperiksa, mereka terkejut melihat tiga jenazah. 

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya