Anies Harap Sistem Kerja Sif Urai Kepadatan Penumpang KRL

Anies Baswedan ke Stasiun Bogor, Jawa Barat untuk meninjau keberangkatan bus bantuan Pemprov DKI Jakarta.

oleh Ika Defianti diperbarui 15 Jun 2020, 10:13 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2020, 10:11 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatur jam kerja untuk karyawan yang bekerja dari kantor. Dia berharap, kerja sistem sif di sejumlah perusahaan milik pemerintah ataupun swasta dapat membantu mengurai kepadatan penumpang KRL Commuterline.

"Sekarang kita sepakati tiga jam selisih antara sif satu dan sif 2 itu sekurang-kurangnya tiga jam itu untuk mengurangi kepadatan ini semua," kata Anies berdasarkan rekaman dari humas Pemprov DKI Jakarta, Senin (15/6/2020).

Anies yang berada di Stasiun Bogor, Jawa Barat untuk meninjau keberangkatan bus bantuan Pemprov DKI Jakarta dari stasiun tersebut menyatakan, kegiatan sif kerja merupakan bentuk pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 saat pelaksanaan PSBB masa transisi.

Karena hal itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjalankan kegiatannya berdasarkan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

"Jadi apapun pengaturan yang dilakukan harap dijalani dengan baik dengan tertib. Karena itu melindungi kita semua nanti di Jakarta imbau kepada semua taati semua protokol kesehatan," ucap Anies.

Anies menambahkan, pihaknya telah menyediakan 50 bus sekolah untuk membantu mengurai kepadatan penumpang di stasiun KRL commuterline di kota penyangga DKI.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bus Bantuan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (15/6/2020) pagi. Kunjungan Anies untuk meninjau keberangkatan bus bantuan Pemprov DKI Jakarta dari stasiun tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (15/6/2020) pagi. Kunjungan Anies untuk meninjau keberangkatan bus bantuan Pemprov DKI Jakarta dari stasiun tersebut. (Achmad Sudarno/Liputan6)

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan kepadatan penumpang di Stasiun Bogor lebih baik bila dibandingkan pekan pertama perkantoran di Jakarta mulai beroperasi.

Dia menyebut sejumlah bus sekolah telah disediakan untuk mengantarkan penumpang dari Bogor menuju sejumlah stasiun di Jakarta.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengerahkan 50 unit bus sekolah untuk mengantisipasi kepadatan atau penumpukan penumpang KRL di stasiun khususnya pada akhir pekan di PSBB masa transisi ini.

Puluhan bus sekolah tersebut dikerahkan di lima stasiun di Jakarta untuk melayani antar-pulang penumpang KRL yang berdomisili di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek).

Berikut rincian layanan 50 unit bus sekolah gratis untuk penumpang KRL Jabodetabek yang dioperasikan:

1. Layanan yang berlaku mulai Jumat, 12 Juni 2020, dari pukul 16.30 WIB yakni:

a. Stasiun Tanah Abang disiapkan 10 bus tujuan Terminal Bekasi, Terminal Depok, Terminal Baranangsiang, Terminal Cikarang, Pasar Modern BSD, Bintaro Exchange;

b. Stasiun Sudirman disiapkan 10 bus tujuan Terminal Bekasi, Terminal Depok, Terminal Baranangsiang, Terminal Cikarang, Pasar Modern BSD, Bintaro Exchange;

c. Stasiun Juanda disiapkan 10 bus tujuan Terminal Bekasi, Terminal Depok, Terminal Baranangsiang, Terminal Cikarang, Pasar Modern BSD, Bintari Exchange;

d. Stasiun Manggarai disiapkan 10 bus tujuan Terminal Bekasi, Terminal Depok, Terminal Baranangsiang, Terminal Cikarang, Pasar Modern BSD, Bintaro Exchange;

e. Stasiun Tebet disiapkan 10 bus tujuan Terminal Bekasi, Terminal Depok, Terminal Baranangsiang, Terminal Cikarang, Pasar Modern BSD, Bintaro Exchange;

2. Layanan yang berlaku mulai Senin pagi, 15 Juni 2020, disiapkan mulai pukul 05.15 - 07.30 WIB di Stasiun Bogor dengan tujuan Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Manggarai,

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya