Jokowi: Kasus Corona di Indonesia Masih Terkendali, Tidak Masuk 10 Negara Tertinggi

Untuk itu, Jokowi meminta para kepala daerah bekerja lebih keras dalam menekan kasus positif corona di tanah air.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Jul 2020, 06:21 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2020, 06:21 WIB
Jokowi Pastikan RS Darurat Siap Beroperasi
Presiden Joko Widodo merapihkan masker yang digunakannya saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Dalam kunjungannya Jokowi memastikan Rumah Sakit Darurat siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia masih terkendali dengan jumlah penduduk yang ada. Bahkan, kata dia, Indonesia tidak masuk ke dalam 10 negara dengan kasus Covid-19 tertinggi.

Menurut Jokowi, kasus positif corona di Amerika Serikat, Brazil, India, hingga Rusia jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Padahal, Indonesia masuk ke dalam 5 negara dengan jumlah populasi terbanyak

"Negara kita ini masuk 5 besar penduduk terbanyak. Tetapi kalau dilihat 10 negara dengan kasus tertinggi, kita tidak masuk di dalamnya. Tadi Amerika (Serikat) 3,4 (juta), Brasil 1,8 (juta), India 906 ribu, Rusia 739 ribu, Peru 326 ribu," ujar Jokowi saat rapat bersama para gubernur di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (15/7/2020) dikutip dari setkab.go.id.

"Artinya, kita berada pada posisi yang masih bisa kita kendalikan," sambungnya.

Untuk itu, dia meminta para gubernur lebih bekerja keras menekan kasus positif corona di tanah air. Jokowi ingin para gubernur mengubah cara kerja menjadi lebih sederhana dan cepat di tengah krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi corona.

"Manajemen krisis harus betul-betul kita lakukan. Ajak aparat kita di bawah kita, untuk betul-betul bekerja extraordinary, enggak bisa kita dalam situasi seperti ini kita kerja normal-normal, dalam situasi seperti ini kita kerja biasa-biasa, enggak bisa," katanya.

"Dari channel ordinary pindah channel ke extraordinary. Dari channel yang cara kerja bertele-tele, rumit ke cara-cara kerja yang cepat dan sederhana. Semuanya harus diubah seperti itu," imbuh Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Update Kasus Covid-19 Per 15 Juli

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Untuk diketahui, jumlah kasus positif corona Covid-19 di Indonesia bertambah 1.522 orang pada Rabu, 15 Juli 2020. Sehingga, total kasus positif Covid-19 nasional menjadi 80.094 orang.

Sedangkan untuk pasien sembuh bertambah 1.414 orang dan totalnya menjadi 39.050. Adapun pasien meninggal dunia bertambah 87 menjadi 3.797 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya