TNI-Polri: Tidak Ada Pengibaran Bendera Bulan Bintang di Pantai Barat Aceh

Ia mengakui saat ini kesadaran masyarakat di Nagan Raya, Aceh untuk menjaga dan merawat perdamaian sudah sangat baik dan patut diapresiasi.

oleh Rinaldo diperbarui 16 Agu 2020, 08:05 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2020, 08:05 WIB
Penjualan Bendera Merah Putih Menurun
Aktivitas penjahit bendera merah putih di kiosnya, kawasan Pasar Senen, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Menjelang peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI, sejumlah pedagang mengaku penjualan pernak-pernik bendera merah putih menurun 50 persen dibanding tahun lalu akibat COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Meulaboh - Jajaran TNI dan Polri di wilayah pantai barat selatan Aceh hingga Sabtu malam memastikan tidak ada aktivitas pengibaran bendera Bulan Bintang saat Peringatan Hari Damai Aceh ke-15 tahun, yang diperingati setiap tanggal 15 Agustus.

Komandan Kodim 0116 Nagan Raya, Letkol Infanteri Guruh Tjahyono di Suka Makmue, mengatakan hingga Sabtu menjelang tengah malam tidak ada aktivitas pengibaran bendera bintang bulan di wilayah ini, termasuk siang hari saat peringatan Hari Perdamaian Aceh ke-15 tahun.

"Sampai malam ini belum ada," kata Dandim Guruh Tjahyono seperti dikutip Antara, Sabtu (15/8/2020).

Ia mengakui saat ini kesadaran masyarakat di Nagan Raya, Aceh untuk menjaga dan merawat perdamaian sudah sangat baik dan patut diapresiasi.

Namun, untuk menciptakan suasana aman, nyaman dan kondusif di masyarakat, pihaknya bersama jajaran Polri di Nagan Raya terus melakukan patroli di permukiman masyarakat untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif.

Sementara itu, Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda SIK menegaskan, tidak ada pengibaran bendera Bulan Bintang pada saat Peringatan Hari Damai Aceh ke-15 di daerah ini.

"Alhamdulillah, belum ada informasi terkait pengibaran bendera ini," kata Kapolres Andrianto Argamuda kepada wartawan di Meulaboh, Sabtu petang.

Meskipun demikian, ia menegaskan pihaknya bersama TNI dan pihak terkait lainnya tetap berupaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama peringatan hari damai Aceh berlangsung.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berkibar Dua Jam

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh mengibarkan bendera Bulan Bintang yang sudah ditetapkan dalam qanun sebagai bendera daerah dalam rangka memperingati 15 tahun perdamaian Aceh.

Pengibaran bendara Bulan Bintang dilakukan di Kantor DPA Partai Aceh di Banda Aceh, Sabtu (15/8/2020). Bendera tersebut dikibarkan berdampingan dengan bendera Merah Putih dan bendera Partai Aceh

Posisi bendera Bulan Bintang dikibarkan lebih rendah dari bendera Merah Putih. Namun, bendera Bulan Bintang sejajar bendara Partai Aceh

Juru Bicara Partai Aceh Muhammad Saleh mengatakan pengibaran Bulan Bintang dalam rangkaian memperingati 15 tahun perdamaian Aceh.

"Sejak perdamaian Aceh berlangsung hingga 15 tahun, baru kali ini bendera Bulan Bintang dikibarkan di Kantor Partai Aceh. Untuk ke depan, kami lihat nanti apakah dikibarkan atau tidak," kata Muhammad Saleh.

Muhammad Saleh mengatakan pihaknya mengibarkan bendera Bulan Bintang berdasarkan qanun atau peraturan daerah yang sudah diundangkan dalam lembaran daerah.

Menurut Muhammad Saleh, qanun tersebut merupakan turunan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh. Undang-undang tersebut merupakan buah kesepakatan damai.

"Sampai kini, qanun yang menetapkan bendera Bulan Bintang sebagai bendera daerah belum dicabut. Artinya, pengibaran bendera Bulan Bintang yang kami lakukan secara legal dan tidak ada aturan yang dilanggar," kata Muhammad Saleh.

Bendera Bulan Bintang tersebut berkibar hampir dua jam di tiang bendera depan Kantor DPA Partai Aceh. Sejumlah polisi terlihat berjaga-jaga di depan kantor partai lokal tersebut.

Bendera yang mirip bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada masa konflik tersebut akhirnya diturunkan setelah polisi sempat berkomunikasi dengan politisi Partai Aceh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya