Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan seluruh relawan tenaga medis untuk penanganan pasien positif Covid-19 menjaga stamina fisik, mental, dan intelektual. Tiga unsur ini menurutnya patut dipertahankan sebab, pandemi Covid-19 akan berlangsung lama.
"Perjalanan Covid-19 ini masih panjang, karena itu jaga stamina fisik, moril, dan stamina intelektual, karena kita terus menerus belajar tentang Covid-19 ini," ujar Anies dalam siaran langsung yang dikutip melalui channel Youtube Dinkes Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, stamina fisik wajib dijaga oleh para relawan selama masa penugasan. Jika fisik terjaga, akan berpengaruh dengan kestabilan moril, dan berdampak dengan kualitas imunitas tubuh saat merawat pasien.
Advertisement
Sementara, sambil merawat, kata Anies, tenaga medis diharap mampu berhadapan dengan situasi-situasi baru yang berkaitan dengan Covid-19 ini. Untuk itu, imbuhnya, Anies menyebut para relawan sebagai pejuang.
"Pandemi ini terjadi 100 tahunan, ini adalah 100 tahun siklus, dan anda sebagai generasi yang mengambil pilihan yang Insyaallah akan menjadi catatan perjalanan hidup anda. Bahwa anda semua meneruskan tradisi pejuang, karena bangsa ini didirikan oleh orang-orang yang seperti anda," tutup Anies.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Mulai Bekerja Pekan Depan
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah menerima sebanyak 1.190 tenaga kesehatan profesional untuk membantu penanganan virus corona atau Covid-19. Rencananya tenaga kesehatan tersebut mulai bekerja pada pekan depan.
"5 September sudah kontrak kerja dan mulai kerja untuk sampai dengan Desember," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI, Chaidir saat dihubungi, Kamis (3/9).
Dia menyatakan awalnya yang mendaftar sebanyak 4.852 orang dan setelah melalui tes seleksi yang diterima hanya 1.190 orang. Untuk daftar nama tenaga kesehatan yang lolos seleksi dapat diakses melalui website bkddki.jakarta.go.id.
Menurut Chaidir tenaga kesehatan yang paling banyak diterima yakni perawat sebanyak 1.888 orang lalu disusul bidan sebanyak 1.102.
"Kemudian ada dokter umum 168 orang, perawat IPCN 55 orang, dokter spesialis 8 orang. Lalu pranata laboratorium 186 orang, radiografer 54 orang, survailens 822 orang, dan penyuluh 659 orang," jelasnya.
Â
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka
Advertisement