Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan adanya penurunan volume lalu lintas saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pengetatan yang sudah berjalan selama seminggu.
Menurut dia, berdasarkan pantauan yang ada, lalu lintas di Ibu Kota relatif lancar saat PSBB bila dibandingkan dengan saat masa transisi.
Baca Juga
"Penurunan volume lalu lintas antara 5,23 persen hingga 19,28 persen dibandingkan saat pemberlakukan PSBB masa transisi," kata Syafrin dalam keterangan tertulis, Senin (21/9/2020).
Advertisement
Selain itu, dia juga menyatakan, untuk penumpang harian angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) juga mengalami penurunan dibandingkan saat PSBB transisi.
"Penurunan sebesar 43,85 persen dibandingkan saat PSBB transisi," ungkap Syafrin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penumpang Kereta Menurun
Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kembali diterapkan Pemprov DKI Jakarta sudah berjalan sepekan sejak 14 September lalu. Kebijakan itu ternyata berdampak pada penurunan jumlah penumpang Commuter Line.
Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba, menjelaskan data sepekan terakhir PSBB transisi, rata-rata penumpang KRL per harinya, 369.728 orang.
"Pada pekan pertama penerapan PSBB penuh, hanya tercatat 298.385 pengguna per hari atau mengalami penurunan sekitar 21 persen," kata Anne melalui keterangan tertulis, Senin (21/9/2020).
Dia menjelaskan, penurunan jumlah penumpang terlihat di sejumlah stasiun kota-kota penyangga. Seperti di Stasiun Bogor, pekan lalu turun 17 persen dan Stasiun Bekasi turun sebanyak 25 persen saat hari pertama PSBB.
Selain itu, untuk jumlah penumpang setelah sepekan PSBB juga tetap mengalami penurunan bila dibandingkan dengan Senin (14/9/2020).
"Hingga pukul 07.00 pagi, jumlah pengguna KRL tercatat 61.488, berkurang 2 persen dibandingkan Senin pekan lalu pada kurun waktu sama yang berjumlah 62.497 pengguna," jelas dia.
Advertisement