Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Alam DPP Partai Golkar menyerahkan bantuan kepada korban banjir Cicurug, Sukabumi Jawa Barat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam DPP Partai Golkar, Febri Hendri mengatakan, bantuan yang diberikan berupa sembako dan masker senilai Rp 150 juta.
"Lebih rincinya, bantuan berupa beras, minyak goreng, telur, selimut, sprey, popok bayi dan masker. Bantuan diserahkan langsung kepada Kepala Desa dan warga Desa Pasawahan yang terdampak banjir bandang,” ucap Febri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/9/2020).
Bantuan diberikan oleh sejumlah kader di antaranya anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Dewi Asmara serta pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten Sukabumi menyerahkan bantuan dari DPP Partai Golkar dan Fraksi Partai Golkar DPR RI.
Advertisement
Dalam kesempatan itu, Febri menyampaikan ucapan belasungkawa dari Ketum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto pada keluarga korban meninggal serta warga terdampak bencana banjir Cicurug.
"Ketum DPP Partai Golkar juga mengajak warga dan keluarga terdampak untuk sabar menghadapi bencana ini dan kembali bangkit memperbaiki sarana prasarana serta memulihkan ekonomi warga,” ucap dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
2 Warga Meninggal
Sebelumnya, Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan, pihaknya ikut serta dalam assessment bencana banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, Senin (21/9/2020).
Banjir bandang tersebut disebabkan meluapnya sungai Citarik-Cipeuncit.
Dani mengungkapkan, sebanyak 20 orang mengalami luka-luka akibat banjir bandang tersebut. Kemudian, dua orang meninggal dunia dan satu warga yang hanyut belum ditemukan.
"BPBD Provinsi Jabar memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi. Kami menurunkan lima anggota untuk membantu assessment ke Kabupaten Sukabumi," tuturnya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).
Berdasarkan hasil assessment BPBD Jabar dan BPBD Kabupaten Sukabumi, bencana banjir bandang merendam tiga kecamatan, yakni Kecamatan Cicurug, Parungkuda, dan Cidahu.
Banjir bandang itu menyebabkan 234 rumah terendam, dua rumah rusak sedang, satu rumah rusak berat, dan empat rumah hanyut. Kemudian, delapan unit jembatan terputus. Selain itu, sekitar 210 Kepala Keluarga mengungsi akibat banjir bandang tersebut.
Advertisement