Data Terkini Banjir Bandang Sukabumi: 20 Warga Luka-luka, 2 Meninggal Dunia

Banjir bandang tersebut disebabkan meluapnya sungai Citarik-Cipeuncit.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 22 Sep 2020, 18:29 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 18:26 WIB
FOTO: Tim SAR Bersihkan Material Longsor Usai Banjir Bandang Sukabumi
Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan relawan membersihkan material longsor usai banjir bandang menerjang Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Selasa (22/9/2020). Banjir mengakibatkan puluhan bangunan rusak berat, 12 rumah hanyut, dan dua korban hilang. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Bandung - Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan, pihaknya ikut serta dalam assessment bencana banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, Senin (21/9/2020). Banjir bandang tersebut disebabkan meluapnya sungai Citarik-Cipeuncit.

Dani mengungkapkan, sebanyak 20 orang mengalami luka-luka akibat banjir bandang tersebut. Kemudian, dua orang meninggal dunia dan satu warga yang hanyut belum ditemukan.

"BPBD Provinsi Jabar memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi. Kami menurunkan lima anggota untuk membantu assessment ke Kabupaten Sukabumi," tuturnya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).

Berdasarkan hasil assessment BPBD Jabar dan BPBD Kabupaten Sukabumi, bencana banjir bandang merendam tiga kecamatan, yakni Kecamatan Cicurug, Parungkuda, dan Cidahu.

Banjir bandang itu menyebabkan 234 rumah terendam, dua rumah rusak sedang, satu rumah rusak berat, dan empat rumah hanyut. Kemudian, delapan unit jembatan terputus. Selain itu, sekitar 210 Kepala Keluarga mengungsi akibat banjir bandang tersebut.

Dani mengungkapkan, BPBD Jawa Barat telah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan dan minuman untuk warga yang terkena dampak banjir bandang di Kabupaten Sukabumi.

"BPBD Provinsi Jabar sudah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan, selimut, dan terpal," katanya. Rincian bantuan logistik tersebut berupa 60 dus air mineral, 100 dus mie instan, 100 lembar selimut, 25 buah tenda gulung, 10 buah cangkul, dan 10 buah sekop.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini


Data Korban Meninggal

banjir
Kondisi usai banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (22/9/2020). (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Sebelumnya, tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan melakukan pencarian. Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban pertama atas nama Jeje (58) ditemukan di daerah Tenjo Jaya Lewulia. Kemudian korban kedua atas nama Hasyim (70) ditemukan di daerang Parung Kuda.

"Hingga pagi ini unsur tim SAR gabungan sudah menemukan dua orang meninggal yang hanyut oleh bencana banjir bandang yang terjadi di Sukabumi kemarin," ucap Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman dalam siaran persnya, Selasa (22/9/2020).

Selain kedua korban meninggal dunia, tim SAR gabungan juga tengah mencari korban ketiga atas nama Anang (25) yang masih dalam pencarian.

"Tim rescue dari Pos SAR Sukabumi, langsung bergabung dengan tim yang berada di lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban," tutur Hendra.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya