Liputan6.com, Jakarta - Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober, momen di mana masyarakat kembali mengenang jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin langsung upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober di Kompleks Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Upacara digelar dengan protokol kesehatan Covid-19 ketat karena berlangsung di tengah pandemi.
Advertisement
Pada pidatonya, Jokowi menyebut perayaan 1 Oktober kali ini, negara ditantang karena harus menghadapi ujian pandemi Covid-19.
Namun, Jokowi meyakini semua itu dapat dilalui bangsa Indonesia karena Ideologi Pancasila.
"Semua tantangan itu selalu dapat kita lewati dan kita menangi berkat kekuatan yang nyata, yaitu persatuan dan persaudaraan bangsa yang dipandu ideologi Pancasila," jelas Jokowi, Kamis (1/9/2020).
Berikut gambaran pelaksanaan peringatan Hari Kesaktian Pancasila digelar di tengah pandemi:Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Disiarkan Virtual
Pandemi membuat sejumlah peristiwa kenegaraan digelar secara virtual. Tak terkecuali dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di tahun ini.
Meski digelar secara virtual, Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf nampak hadir dalam upacara tersebut.Â
Presiden Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan 1 Oktober kali ini.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi tiba di lokasi upacara sekitar pukul 07.55 WIB. Dia tampak mengenakan jas bewarna biru dongker dan memakai masker.
Selang beberapa menit, prosesi upacara pun dimulai dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Jokowi.
Â
Advertisement
Tamu Dibatasi
Protokol kesehatan diterapkan dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini. Terlihat dari jumlah para pejabat yang hadir.Â
Selain Ma'ruf, ada sejumlah pejabat negara yang mendampingi Jokowi. Mereka antara lain, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, hingga Ketua DPD La Nyala Mattalitti.
Padahal, pada tahun sebelumnya, upacara Hari Kesaktian Pancasila ramai dihadiri tamu undangan, pejabat negara, dan duta besar negara-negara sahabat.
Tak hanya berlaku untuk para pejabat, petugas dan pasukan TNI/Polri yang hadir juga dibatasi.
Â
Â
Protokol Kesehatan
Selain jumlah tamu yang dibatasi, upacara menerapkan protokol kesehatan seperti, menjaga jarak dan memakai masker.
Sebagai informasi, Upacara Hari Kesaktian Pancasila dilakukan sebagai wujud untuk mengenang dan menghormati para jasa Pahlawan Revolusi. Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan oleh pemerintah Orde Baru.
Penetapan hari ini pun terkait erat dengan peristiwa yang biasa disebut Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia atau G30S/PKI. Pada 1965 itu, berlangsung peristiwa pembunuhan terhadap jenderal TNI AD.
Advertisement