Jokowi Minta Menteri Bekerja Lebih Baik Lagi di Tengah Pandemi Covid-19

Jokowi mengaku belum puas terhadap upaya dan sejumlah program yang telah digulirkan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Okt 2020, 07:24 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2020, 07:24 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan bantuan modal kerja (BMK) kepada 60 pengusaha mikro dan kecil masing-masing Rp 2,4 juta di halaman Istana Kepresidenan Bogor.Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowo meminta para menterinya untuk bekerja lebih baik lagi dalam mencari program yang lebih tepat sasaran di tengah pandemi Covid-19. Saat ini, pemerintah memang telah memiliki sejumlah program perlindungan sosial untuk masyarakat terdampak pandemi.

"Saya ingin menteri-menteri lebih baik lagi bekerja mencari program yang lebih tepat sasaran. Semua harus terus kita perbaiki," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Minggu (4/10/2020).

Dia menyampaikan, pemerintah telah mengalokasikan Rp 239,53 triliun untuk program-program perlindungan sosial. Mulai dari PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Nontunai), Sembako, bantuan sosial tunai, Kartu Prakerja, BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa, Banpres Produktif untuk Modal Kerja, Subsidi Gaji, hingga Diskon Listrik.

Namun, Jokowi mengaku belum puas terhadap upaya dan sejumlah program yang telah digulirkan. Dia menilai program tersebut dapat ditingkatkan lagi sehingga benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.

"Masih banyak kerja keras yang perlu dikerjakan. Kita harus terus melakukan penyesuaian kebijakan, mencari yang lebih baik," kata dia.

Untuk itu, dia meminta masyarakat tidak ragu dalam memberikan usulan-usulan terhadap perbaikan kebijakan ke depan. Jokowi juga telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri untuk membuka keran masukan terhadap kebijakan-kebijakan.

Menurut dia, tujuh bulan penanganan Covid-19 memberikan banyak pelajaran serta penyesuaian. Jokowi menyebut pandemi corona menuntut penanganan dan kebijakan yang adaptif mengikuti situasi disertai penyesuaian terhadap karakteristik masyarakat.

"Misalnya, pembatasan sosial. Saya kira harus kita sesuaikan. Untuk itu, saya menekankan pentingnya Pembatasan Sosial Berskala Mikro. Kita buat lebih terarah, spesifik, tajam, dan fokus mengatasi masalah Covid-19 tapi tidak membunuh ekonomi dan kehidupan masyarakat," jelas Jokowi.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Mencari Cara Terbaik

Dia menekankan bahwa pemerintah terus mencari solusi terbaik untuk menangani pandemi Covid-19. Jokowi mengatakan solusi terbaik yang diterapkan di sebuah negara belum tentu dapat dilakukan di Indonesia.

"Jadi kita pun harus terus menyesuaikan diri mencari cara terbaik yang paling cocok dengan situasi kita," ucap Jokowi.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya