Jokowi Minta Roadmap Pemberian Vaksin Covid-19 Dipaparkan Pekan Ini

Dengan begitu, rencana program vaksinasi dapat segera disosialisasikan kepada masyarakat

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Okt 2020, 11:38 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2020, 11:38 WIB
Presiden Jokowi berbincang dengan dr Faisal Rizal Matondang, seorang dokter paru, melalui panggilan video. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi berbincang dengan dr Faisal Rizal Matondang, seorang dokter paru, melalui panggilan video. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar roadmap atau peta jalan untuk pemberian vaksin virus corona (Covid-19) sudah ada pekan ini. Dengan begitu, rencana program vaksinasi dapat segera disosialisasikan kepada masyarakat

"Untuk roadmap pemberian vaksin minggu ini, saya minta secara khusus dipaparkan sehingga jelas apa yang kita butuhkan," jelas Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual, Senin (12/10/2020).

Sebelumnya, rombongan pemerintah Indonesia bertolak ke China pada Sabtu lalu untuk memastikan ketersediaan vaksin yang akan diimpor langsung ke Tanah Air bulan depan. Ada tiga produsen yang didatangi Kementerian Kesehatan, BPOM, dan Biofarma yaitu Cansino, G42/Sinopharm dan Sinovac.

Ketiga perusahaan tersebut sudah masuk tahap akhir dalam uji klinis. Ketiga perusahaan ini pun telah mendapatkan Emergency Use Authorization dari Pemerintah Tiongkok pada Juli 2020 lalu. Meski begitu, masing-masing perusahaan memiliki kapasitas produksi yang berbeda.

Tahun ini Cansino menyanggupi 100 ribu vaksin untuk single dose (satu kali vaksinasi per orang) di bulan November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk tahun 2021. G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin untuk dual dose (dua kali vaksinansi per orang) tahun ini. Lalu 5 juta dosis akan mulai datang pada bulan November 2020.

Sementara itu Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020. Komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin untuk single dose vials pada minggu pertama November.

Lalu 1,5 juta dosis vaksin untuk single dose vials selanjutnya pada minggu pertama Desember 2020 dan ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk. Kemudian tahun 2021, Sinopharm mengusahakan 50 juta (dual dose), Cansino 20 juta (single dose), Sinovac 125 juta (dual dose).

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Untuk Tenaga Medis

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan vaksinansi di Indonesia nantinya dilakukan secara bertahap. Vaksinasi tahap awal ini akan diberikan kepada tenaga medis dan paramedis. Lalu Pelayanan publik, TNI/Polri dan tenaga pendidik.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya