Hari Sumpah Pemuda, Anies Ajak Masyarakat Bersatu dan Bangkit Lawan Corona

Anies menyatakan bahwa persatuan Indonesia akan lebih kuat bila masyarakat tetap saling membantu untuk melewati masa pandemi seperti saat ini.

oleh Ika Defianti diperbarui 28 Okt 2020, 14:17 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2020, 14:14 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan mengembalikan kebijakan PSBB seperti awal. (Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan mengembalikan kebijakan PSBB seperti awal. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat khususnya para generasi muda menerjemahkan makna peringatan hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2020 ini dengan bersatu dan bangkit melawan virus corona.

Sebab dalam perayaan kali ini, seluruh dunia tengah dilanda pandemi virus corona Covid-19. Hal tersebut disampaikan Anies melalui akun YouTube Pemprov DKI Jakarta.

"Tahun ini tema yang diusung adalah bersatu dan bangkit. Dan itu artinya di masa pandemi ini, kita sedang mengalami tantangan yang besar. Dan salah satu kunci untuk merawat dan menguatkan persatuan adalah dengan menghadirkan rasa keadilan," kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menyatakan ketimpangan merupakan kesulitan untuk membentuk persatuan. Karena hal itu, Anies mengajak para generasi muda untuk saling tolong menolong.

Dia juga menyatakan bahwa persatuan Indonesia akan lebih kuat bila masyarakat tetap saling membantu untuk melewati masa pandemi seperti saat ini.

"Mari tunjukkan solidaritas, saling tolong-menolong, saling menopang, gotong royong didorong untuk kita bisa bersama-sama membangkitkan perasaan keadilan, menghadirkan kepada semua perasaan keseteraan," ucap Anies.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Update Kasus Corona di Ibu Kota

PSBB Transisi DKI Jakarta Diperpanjang
Pejalan kaki melintasi mural bertemakan Imbauan Protokol Kesehatan Covid-19 di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Minggu (25/10/2020). Gubernur DKI Anies Baswedan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi hingga 8 November 2020. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyampaikan, kasus baru Covid-19 di ibu kota bertambah 781 orang pada Selasa (27/10/2020).

Dengan penambahan tersebut, maka jumlah total kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 102.678 orang. Dari total tersebut, sebanyak 89.060 pasien telah dinyatakan sembuh, sehingga persentase kesembuhan Covid-19 di ibu kota sebesar 86,7 persen.

Lalu, ada 2.195 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di ibu kota dengan persentase kematian 2,1 persen. Sedangkan perentase kematian di Indonesia sebesar 3,4 persen.

"Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 11.423 (orang yang masih dirawat / isolasi)," kata Dwi dalam keterangan tertulis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya