Pasien Meninggal Setelah Lompat dari Lantai 5 RSUD Tarakan

Pegawai hingga petugas pemadam kebakaran sempat bernegosiasi dengan korban untuk membatalkan niatnya. Namun, pria itu melompat.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 29 Okt 2020, 15:25 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2020, 15:25 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas Pemadam Kebakaran berusaha menyelamatkan seorang yang diduga hendak bunuh diri. Rekaman video detik-detik evakuasi itupun viral di media sosial.

Dalam rekaman video berdurasi 18 detik memperlihatkan, Petugas Damkar menghampiri seseorang yang sedang termenung di balkon lantai 5 sebuah rumah sakit. Ketika petugas itu hendak menarik badannya, pria itu langsung melompat.

Kanit Reskrim Polsek Gambir Kompol Guntoro menjelaskan, video itu direkam seorang warga pada Rabu 28 Oktober 2020 sekira pukul 07.40 WIB di RSUD Tarakan.

Guntoro mengatakan, orang melompat tersebut adalah pasien yang sedang menjalani perawatan di Ruang Catelia lantai V Gedung B Rumah Sakit Tarakan .

"CMK menderita sakit stroke. Masuk rumah sakit mulai 25 Oktober 2020," ucap dia.

Guntoro mengatakan, pegawai hingga petugas pemadam kebakaran sempat bernegosiasi dengan korban untuk membatalkan niatnya. Ketika itu, korban duduk di luar jendela lantai V. Namun, gagal.

"Setelah dilakukan mediasi ternyata korban tidak mau turun kemudian dilakukan evakuasi oleh petugas Damkar namun pada saat dievakuasi korban melompat dan jatuh," ucap dia.

Guntoro menyampaikan, korban dinyatakan meninggal dunia usai menjalani perawatan di ruang IGD. Saat ini, jenazah sudah diambil pihak keluarga.

"Pukul 09.00 WIB, korban percobaan bunuh diri dinyatakan meninggal. Pada saat di RSUD Tarakan ternyata korban sudah diambil oleh pihak keluarganya untuk disemayamkan di Rumah Duka Jabar Agung, Jelambar, Jakarta Barat," tandas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya