Jokowi Prediksi Ekonomi Indonesia Kuartal III Minus 3 Persen

Kendati begitu, Jokowi menyebut kondisi ekonomi Indonesia masih jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Nov 2020, 14:39 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2020, 14:34 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi. (Sekretariat Kabinet RI)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di angka minus 3 persen pada kuartal III 2020. Artinya, Indonesia akan mengalami resesi setelah pertumbuhan ekonomi terkontraksi minus 5,32 persen di kuartal II 2020.

"Kuartal ketiga ini kita juga mungkin sehari, dua hari ini akan diumumkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik), juga masih berada di angka minus. Perkiraan minus 3 naik sedikit," ujar Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna dari Istana Negara Jakarta, Senin (2/11/2020).

Dia mengaku telah meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk menjaga laju investasi kuartal III 2020 agar tak minus lebih dari 5 persen. Namun, hal tersebut belum terealisasi.

"Ternyata belum bisa. Oleh sebab itu, agar dikejar di kuartal IV 2020 dan kuartal I 2021," ucapnya.

Kendati begitu, dia menyebut kondisi ekonomi Indonesia masih jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya. Jokowi pun meminta jajaran menterinya untuk segera merealisasikan belanja negara semaksimal mungkin.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ekonomi Tumbuh Positif

Presiden optimistis apabila belanja pemerintah segera direalisasikan, maka ekonomi Indonesia dapat tumbuh positif di kuartal IV 2020. Pasalnya, belanja pemerintah dinilai dapat menggairahkan perekonomian.

"Kuartal IV ini sangat penting sekali agar bisa memperbaiki lagi. Syukur bisa masuk ke positif di kuartal IV sehingga belanja, spending, harus menjadi kejar-kejaran kita semuanya," jelas Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya