Sebelum Meninggal Dunia karena Covid-19, Bambang Dwitoro Mengaku Lelah dan Sakit Tulang

Ketua Pelaksana Harian (Plh) KPU Tangsel, M Taufik MZ mengatakan, sebenarnya sebelum dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19, almarhum merasakan gejala seperti kelelahan dan sakit tulang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 12 Des 2020, 17:31 WIB
Diterbitkan 12 Des 2020, 11:07 WIB
tangsel
Ketua KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Bambang Dwitoro. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Kabar meninggalnya Ketua KPU Tangerang Selatan (Tangsel), Bambang Dwitoro, mengejutkan banyak pihak. Bagaimana tidak, baru kemarin, 10 Desember 2020 dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19, selang 24 jam kemudian sudah dikabarkan meninggal dunia.

Ketua Pelaksana Harian (Plh) KPU Tangsel, M Taufik MZ, mengatakan, sebenarnya, sebelum dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19, almarhum merasakan gejala seperti kelelahan dan sakit tulang.

"Saya sempat ngobrol, tapi almarhum dari dalam rumah, saya di luar. Katanya Beliau mengeluh tulangnya pada sakit, linu," ujar Asmui, Ketua RT 01/03, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangsel, di rumah duka almarhum.

Sementara, berdasarkan keterangan yang dihimpun Liputan6.com, swab test yang dilakukan KPU Kota Tangsel bukan hanya sekali, pada Desember 2020, sudah 2 kali dilakukan swab. Pertama, pada 1 Desember 2020, swab dilakukan KPU bekerja sama dengan RS Medika BSD. Saat itu hasilnya negatif.

Lalu, tanggal 2 Desember 2020 almarhum masih sempat menghadiri kegiatan pelepasan distribusi surat suara di Gudang KPU, BSD, Kota Tangsel. Pada 3 Desember, almarhum memilih untuk beristirahat di rumah dan tidak menghadiri acara debat kandat.

Lalu, Ketua Plh KPU Tangsel, M Taufik MZ menjelaskan, pada 4 Desember 2020, almarhum sempat rawat jalan di Rumah Sakit Hermina Ciputat. Barulah pada 5 Desember 2020, menjalani rawat inap di RS Sari Asih, Ciputat.

"Lalu, hasil tes swab yang menyatakan almarhum positif Covid-19 baru keluar beberapa hari setelah mendapat perawatan intensif, atau pada Sabtu 5 Desember 2020," ujarnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dimakamkan di Makam Khusus Pasien Covid-19

Saat dinyatakan positif, almarhum langsung pindahkan ke ruang isolasi di rumah sakit tersebut. Sayangnya, selang dua hari kemudian atau sehari pasca-pencoblosan, pada 10 Desember 2020, almarhum dikabarkan mengalami keadaan penurunan.

"Beliau masuk ke ruang ICU dan dipasang ventilator," kata Taufik.

Sehari setelahnya atau pada 11 Desember 2020 siang, kondisi Ketua KPU Tangsel dikabarkan memburuk. Hingga akhirnya pada tanggal 12 Desember 2020, pukul 03.40 Wib, almarhum mengembuskan nafas terakhirnya. "Kami memohon maaf sebesar-besarnya, bilamana semasa Beliau bertugas dan hidup, ada kesalahan, kekhilafan," ujar Taufik.

Kini, jasad almarhum sudah dimakamkan di TPU khusus korban virus Covid-19, di TPU Jombang, Kota Tangsel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya