Liputan6.com, Jakarta Operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di wilayah perairan Kepulauan Seribu sudah memasuki hari ke-13, Kamis (21/1/2021). Ini merupakan hari terakhir operasi pencarian yang telah diperpanjang sebanyak dua kali.
Namun hingga saat ini tim SAR gabungan di bawah komando Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) belum berhasil menemukan cockpit voice recorder (CVR) bagian dari kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Tim juga masih mencari potongan tubuh korban sebanyak-banyaknya.Â
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Rasman MS menyatakan, pihaknya belum dapat memutuskan apakah masa pencarian akan kembali diperpanjang atau dihentikan. Tim di lapangan akan menunggu keputusan dari pimpinan.
Advertisement
"Ya hari ini hari terakhir perpanjangan kedua, bagaimana kelanjutannya akan sesuai keputusan pemimpin," kata Rasman di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis.
Rasman menjelaskan, faktor cuaca menjadi penentu keputusan untuk memperpanjang masa operasi pencarian. Menurut dia, buruknya cuaca dapat membahayakan tim pencarian, khususnya penyelam.
"Faktor cuaca ini bahaya, penyelam dalam kondisi begini," ungkap dia.
Â
Infografis Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pukul 14.36 WIB, Sabtu sore, 9 Januari 2021 lalu.
Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu kemudian dilaporkan jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu atau sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Pesawat SJ 182 rute Jakarta-Pontianak ini mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi), serta 12 kru (6 aktif dan 6 ekstra).
Advertisement