Ini Cara Mudah Ajarkan Ilmu tentang Gaya dan Gerak

Makin luas permukaan benda yang bergerak, maka semakin besar pula gaya geseknya. Akibatnya benda makin sulit bergerak, dan sebaliknya.

oleh stella maris diperbarui 22 Jan 2021, 10:11 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2021, 10:00 WIB
gaya dorong dan gaya gesek
Ilustrasi gaya dorong dan gaya gesek.

Liputan6.com, Jakarta Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kini sudah menjadi salah satu rutinitas yang harus dilakukan bukan hanya untuk murid, tapi juga orangtua. Memang, bukan perkara mudah mengajarkan anak untuk memahami tentang pelajaran.

Tapi sebenarnya, ada cara yang lebih mudah agar anak lebih 'masuk' untuk memaknai pelajaran. Caranya dengan memberikan contoh nyata yang ada di kehidupan sehari-hari.

Misalnya memahami pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang membahas tentang gaya dan gerak. Nah sebelum membahas lebih jauh, kita sebagai orangtua pahami dulu bahwa gerak adalah perubahan tempat atau kedudukan suatu benda baik sekali atau berkali-kali.

Nah, cepat atau lambatnya benda bergerak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ukuran dan bentuk benda. Sementara gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi pada suatu benda. Yuk kita bahas satu per satu.

Gaya Otot

Gaya yang digerakkan oleh otot-otot kita. Artinya, kita sendirilah yang mengendalikan otot untuk bergerak. Contohnya, menyapu lantai, main bola, ada gaya otot di bagian kaki dan tangan.

Gaya Gravitasi

Ini adalah gaya tarik bumi yang menarik benda ke pusat bundi. Jadi, semua benda yang akan jatuh dan tidak melayang di udara dan jatuh ke tanah. Misalnya, saat main pesawat-pesawatan kertas yang diterbangkan, ujung-ujungnya akan jatuh ke tanah.

Gaya Gesek

Gaya gesek merupakan gaya yang arahnya melawan gerak benda. Misalnya ketika naik sepeda, roda akan berputar dan bisa berhenti dengan cara direm. 

Gaya Magnet

Ini adalah gaya tarik menarik atau tolak-menolak yang diakibatkan oleh dua kutub yang berbeda, yaitu kutub utara dan selatan. Apabila kutub berbeda akan tarik menarik dan sebaliknya. Contoh yang paling gampang adalah magnet yang menempel di kulkas.

Gaya Listrik

Gaya yang dialami oleh sesuatu benda atau bermuatan listrik atau di medan listrik. Misalnya, kipas angin yang digerakkan oleh listrik.

Lalu gimana dengan gerak? Contohnya banyak sekali, misalnya mendorong meja dan menendang bola. Ya, bola akan lebih cepat bergerak dibandingkan dengan pergeseran meja.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Faktor yang Pengaruhi Gerak Benda

Pernah nggak sih kalian merasa lebih merat mendorong barang di permukaan bergelombang dibanding permukaan yang rata?

Nah gaya dorong itu dipengaruhi oleh gaya gesek atau gaya tarik. Jadi, makin besar gaya gesek, benda akan berhenti atau diam. Ada beberapa hal yang mempengaruhi gerak suatu benda, mulai dari:

Bentuk Benda

Benda bersudut lebih sulit digerakkan daripada benda tanpa sudut. Misalnya mendorong bola yang bulat lebih mudah dibanding mendorong benda persegi atau segitiga.

Ukuran Benda

Gaya dorong ini dipengaruhi oleh volume dan berat benda. Misalnya bola tenis lebih mudah dilempar dan memantul dan bergerak horizontal karena volumenya yang ringan.

Luas Permukaan Benda

Makin luas permukaan benda yang bergerak, maka semakin besar pula gaya geseknya. Akibatnya benda makin sulit bergerak, dan sebaliknya.

Permukaan Bidang

Makin kasar permukaan yang dilalui benda, maka makin sulit benda bergerak. Itu karena permukaan kasar memberikan gaya gesek yang lebih besar, dibandingkan permukaan yang lebih halus.

Nah untuk lebih memahami lebih lanjut mengenai materi di atas, Kemendikbud mendukung PJJ di masa pandemi, dengan menyiapkan program Belajar Dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di TVRI, untuk jenjang pendidikan PAUD dan SD.

Oh ya, program ini dimulai pada Januari-Maret 2021 di Senin-Jumat, pukul 08.00 sampai 11.30 WIB. Pada jenjang PAUD tayangan pembelajaran dimulai pukul 08.00-08.30 WIB, dan jenjang SD Kelas 1 pukul 08.30-09.00 WIB, SD kelas 2 pukul 09.00 s.d. 09.30 WIB, SD Kelas 3 pukul 09.30-10.00 WIB, SD Kelas 4 pukul 10.00-10.30 WIB, SD Kelas 5 pukul 10.30-11.00 WIB, dan SD kelas 6 pukul 11.00-11.30 WIB. Selamat belajar ya!

 

(*)

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya