Cerita Jemaah Umrah Penghargaan KSAD Saat Tiba di Arab Sebelum Penerbangan Ditutup

Rombongan jemaah Umrah penghargaan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sebanyak 53 orang tiba di Jeddah, Arab Saudi, pada 2 Februari 2021 lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2021, 09:14 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2021, 07:04 WIB
jemaah umrah
Jemaah umrah penghargaan KSAD tiba di Arab Saudi sebelum penerbangan ditutup. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Rombongan jemaah Umrah penghargaan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebanyak 53 orang tiba di Jeddah, Arab Saudi, pada 2 Februari 2021 lalu. Mereka masuk sebelum Arab Saudi menutup penerbangan secara efektif pada Rabu 3 Februari 2021 pukul 9 malam waktu setempat.

Kapten Cba Ridwan Muttakin selaku kepala rombongan mengungkapkan bahwa, seluruh jemaah umrah tiba di Tanah Suci dalam keadaan aman dan sehat.

"Jemaah Umrah jumlah 53 oramg tiba di Bandara Jeddah dalamm keadaan aman," kata Ridwan, Minggu (7/2/2021).

Di hari yang sama, rombongan pun langsung menuju Madinah dan menginap di Hotel Movenpick yang terletak di dekat Mesjid Nabawi.

Sesampainya di sana, para rombongan pun mengikuti protokol kesehatan penanganan Covid-19 otoritas setempat sebelum menunaikan ibadah Umrah. Pasalnya, mereka harus melakukan karantina mandiri selama tiga hari.

"Untuk karantina selama 3 hari sebelum kegiatan ziarah," ujar Ridwan.

 

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ibadah di Kamar

Kemudian selang sehari setelah tiba atau tanggal 3 Februari, para rombongan juga masih terpantau dalam keadaan sehat dan aman. Mereka masih melakukan karantina mandiri.

Adapun karantina mandiri dilakukan di kamar masing-masing. Mengingat, selama tiga hari kedepan tidak diperbolehkan untuk meninggalkan kamarnya tersebut.

"Kegiatan ibadah di kamar masing masing. Makan pagi, siang dan malam diantar ke kamar masing masing. selama karantina apabila ada kebutuhan lain dapat menghubungi muthowif atau muasasah dan akan di bantu dalam hal tersebut," ujar Ridwan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya