Wali Kota Tangsel Sebut Kasus Positif Covid-19 Menurun

Airin Rachmi Diany mengatakan, kasus positif Covid-19 di wilayahnya mengalami penurunan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 16 Feb 2021, 13:04 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2021, 12:30 WIB
FOTO: Rapid Test COVID-19 di Pasar Modern BSD Tangsel
Petugas medis mengambil sampel darah saat screening test virus corona COVID-19 di Pasar Modern BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (21/4/2020). Screening test pendeteksi dini tersebut dilakukan di 12 lokasi di Tangerang Selatan untuk menanggulangi COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

 

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, kasus positif Covid-19 di wilayahnya mengalami penurunan saat diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan dilanjut PPKM Mikro.

"Alhamdulillah secara data kasus perhari kemarin yang positif aktif ada 388 kasus. Ini sangat jauh menurun dibandingkan 2-3 minggu lalu yang di atas 500 lebih," kata Airin, Selasa (16/2/2021).

Dia berharap, dengan penerapan PPKM Mikro dapat membantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran kasus Covid-19.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5 

 

Selain kasus positif Covid-19 menurun, ini dibarengi dengan jumlah pasien yang meninggal.

"Kalau angka kematian rata-rata itu kan ada 5, ada 7, ada 9. Sekarang 3 orang, 2 orang. Ada penurunan angka kematian. Kemarin sempat diangka 5,5 persen. Sekarang sudah diangka 4 persen," jelas Airin.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kedepankan 3 T

Airin menuturkan, dalam PPKM Mikro seperti ini, penting melaksanan 3T (Tracking, Tracing, dan Testing).

"Jadi bisa melihat berapa banyak yang positif, dan bila ada yang positif maka tugas pemerintah setempat adalah memastikan pasien kontak erat dengan siapa saja, lalu melacaknya sampai akhir," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya