Wakil Gubernur DKI Bantah Publikasi Data Banjir Tak Transparan

Ahmad Riza Patria membantah pihaknya tidak transparan dalam menyampaikan data banjir.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Feb 2021, 07:03 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2021, 07:03 WIB
Hujan Deras, Jalur Alternatif Penghubung Jakarta-Tangerang Terendam Banjir
Kendaraan menerobos banjir yang menggenangi Jalan KH. Ahmad Dahlan Cipondoh, Tangerang, Selasa (16/2/2021). Hujan deras yang melanda wilayah Tangerang mengakibatkan ruas jalan alternatif penghubung Tangerang dengan Jakarta tersebut banjir setinggi lutut orang dewasa. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah pihaknya tidak transparan dalam menyampaikan data banjir.

Hal ini disampaikannya menyusul data banjir yang disampaikan Pemprov DKI melalui media sosial hanya menampilkan data tahun 2002, 2007, 2013, 2015, 2020, dan 2021.

Menurut dia, semua yang disampaikan pihaknya terkait banjir ada fakta. Pihaknya tak menyembunyikan apapun.

"Ini fakta dan data. Tidak ada data yang disembunyikan. Semuanya sesuai data dan fakta. Tidak mungkin setiap tahun dipaparkan," kata Riza di Balaikota DKI, Senin 22 Februari 2021 malam.

Dia menuturkan, jika ingin melihat atau mengakses data banjir dari tahun ke tahun, pihaknya mempunyainya.

"Kalau teman-teman mau data setiap tahun, ada datanya. Titik-titiknya ada, semua lengkap. Silahkan cek di Kominfo dan SDA. Ini data yang ditampaikan data yang banjir besar, yang hujan ekstrem saja," jelas Riza.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Terjadi Penurunan

Riza menuturkan, data banjir yang dipaparkan menunjukkan adanya penurunan yang siginifikan saat menghadapi cuaca esktrem. Bahkan ada penurunan jumlah pengungsi.

"Jumlah pengungsi mulai dari 154.000, 227.000 sampai 276.000, 333.000 sampai tahun ini hanya 3.311 pengungsi," kata dia.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya