Doni Monardo Akan Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan dari IPB

Penganugerahan gelar doktor kehormatan terhadap Doni Monardo dilakukan di gedung IPB University pada Sabtu pagi, 27 Maret 2021.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 27 Mar 2021, 07:35 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2021, 07:25 WIB
Doni Monardo
Ketua Satgas Doni Monardo minta pemangku kebijakan, khususnya Jawa Barat aktifkan kembali posko COVID-19 di seluruh kabupaten/kota di Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Bandung, Senin (28/12/2020). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo dianugerahi gelar doktor kehormatan (doktor honoris causa) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University. Penganugerahan akan dilakukan pagi ini, Sabtu (27/3/2021).

Penganugerahan akan dilakukan di gedung Graha Widya Wisuda IPB University pada pukul 09.00 hingga 10.30 WIB. Sidang terbuka penganugerahan gelar doktor kehormatan kepada Doni Monardo ini dapat disaksikan secara daring melalui saluran Youtube IPB. 

Pemberian gelar doktor kehormatan kepada Ketua Satgas Covid-19 ini pun diapresiasi sejumlah tokoh. Mereka menilai Doni Monardo layak mendapatkan penghargaan berkat pengabdiannya kepada bangsa dan negara selama ini. 

Ahmad Heryawan (Aher) saat menjabat Gubernur Jawa Barat pada akhir 2017 lalu mengaku sangat terkesan dengan gagasan Doni Monardo terkait Citarum Harum. Gagasan itu untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan DAS Citarum sebagai salah satu sungai terkotor di dunia.

“Kenapa tidak dari dulu, pak Doni?,” kata Aher kala itu.

Doni lantas menjawab bahwa dirinya baru saja dilantik. “Bagaimana dari dulu, pak. Saya kan baru dilantik jadi Pangdam Siliwangi, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” katanya.

Langkah pertama, Doni meminta Gubernur Aher mengundang seluruh bupati dan wali kota yang ada di Jawa Barat untuk berkoordinasi.

Surat undangan Gubernur Jabar kepada seluruh bupati/wali kota pun selesai disusun. Doni membawanya ke markas Kodam III/Siliwangi. Ia panggil Aster Kodam Siliwangi. Perintahnya tegas, “Tugaskan para Dandim untuk menyampaikan surat ini kepada bupati dan wali kota di daerah masing-masing. Sampaikan kepada para Dandim, kalau sampai gagal menghadirkan bupati/wali kota di acara ini, saya akan ‘evaluasi’.”

Pada hari yang ditentukan, 18 bupati dan 9 wali kota se-Jawa Barat pun hadir ke Gedung Sate. Tercatat hanya dua yang tidak hadir, dan diwakili oleh wakil bupati dan wakil wali kota.

Kedua kepala daerah yang absen adalah Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Keduanya berstatus non-aktif, karena sama-sama tengah mengikuti kontestasi Pilkada Jawa Barat 2018.

“Selama hampir dua periode menjabat Gubernur Jawa Barat, baru kali ini saya mengundang bupati/wali kota, dan semua hadir,” gumam Gubernur Aher, sambil menatap Doni Monardo.

“Karena itu, saya melihat gelar Doktor Honoris Causa sangat tepat disematkan kepada Letjen TNI Doni Monardo, karena beliau adalah sosok yang sangat memperhatikan lingkungan. Mulai terkait penanaman pohon trembesi besar-besaran, terkait kelautan, dan juga yang terakhir bersama saya di Jabar, perhatian dan kepedulian dia untuk menghadirkan Sungai Citarum sesuai fungsinya. Itu semua tak lepas dari peran dan campur tangan beliau,” ujar Aher dalam testimoninya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Citarum Harum

Kontras Wajah Sungai Citarum dan Citarum Lama
Foto Sungai Citarum di kawasan Cicukang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/4). Program Citarum Harum akan dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kesuksesan Doni Monardo dalam program Citarum Harum juga disaksikan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Heryawan. 

“Saya mengenal baik sosok Letjen TNI Doni Monardo, yang memiliki komitmen besar pada pelestarian lingkungan, utamanya sejak bersama Kang Aher mengelola program Citarum Harum, semasa beliau menjabat Pangdam III/Siliwangi,” ujarnya.

Langkah Doni Monardo pun diapresiasi banyak pihak, termasuk pejabat di Kemenko Maritim, yakni Safri Burhanuddin, DEA, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kemenko Maritim dan Investasi.

Berdasar Perpres 15/2018, Menko Maritim dan Investasi, adalah ketua pengarah pada program Citarum Harum. “Kami sangat senang dengan hadirnya Pak Doni Monardo sebagai Pangdam III/Siliwangi ketika itu, sehingga program ini menjadi lebih akseleratif,” ujar Safri.

Safri menambahkan, sebelum Doni menjabat Pangdam III/Siliwangi, program terkait penanggulangan pencemaran Sungai Citarum sudah ada dan sudah berjalan.

“Kami berjalan, tetapi lambat. Setelah hadirnya Pak Doni Monardo, terjadi kecepatan yang luar biasa. Beliau mampu mengintegrasikan seluruh stakeholder yang ada di Jawa Barat. Ini yang menarik dari Pak Doni,” kata Safri pula.

Atas penganugerahan gelar Doktor Kehormatan dari IPB University kepada Letjen TNI Doni Monardo, Safri menyambut positif.

“Beliau sangat pantas menerima gelar doktor kehormatan itu, mengingat kiprah nyata serta hasil nyata yang telah dihasilkan selama ini dalam menggeluti bidang lingkungan hidup di luar tugas pokoknya sebagai anggota TNI,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya