Dinkes DKI Sebut Kasus COVID-19 Lebih Banyak Menyerang Kelompok Usia Produktif

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memaparkan kasus Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) lebih banyak menyerang kelompok usia produktif dengan rentang usia 19-50 tahun.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 03 Apr 2021, 23:24 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2021, 23:24 WIB
Vaksinasi COVID-19 Kepada Pelaku UMKM
Petugas kesehatan mengukur suhu tubuh pelaku UMKM di Jakarta, Kamis (1/4/2021). Vaksin diberikan kepada 1.500 pelaku UMKM dan target kanvaksinasi bagi pelaku UMKM di DKI Jakarta mencapai 250.000. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta memaparkan kasus Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) lebih banyak menyerang kelompok usia produktif dengan rentang usia 19-50 tahun.

"Secara jenis kelamin, tidak ada perubahan antara laki-laki dan perempuan, terlihat hampir sama. Tetapi secara kelompok umur cukup terlihat bahwa tertinggi menyerang pada usia produktif, yaitu rentang usia 19 tahun sampai 50 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam webinar Vaksin Corona dan Lansia yang digagas Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia (IASI) Jerman, di Jakarta, Sabtu (3/4/2021), seperti dikutip dari Antara.

Berdasarkan data dari Dinkes DKI, jumlah orang yang terkena COVID-19 untuk rentang usia 19-30 tahun mencapai 87.565 orang; kemudian usia 31-40 tahun ada 75.447 orang. Lalu untuk pasien dengan usia 41-50 tahun ada 58.218 orang.

Angka itu sendiri, berdasarkan pendataan Dinas Kesehatan DKI Jakarta sejak kasus COVID-19 mencuat pada Maret 2020 sampai 10 Maret 2021 lalu.

Meski angka keterpaparan tertinggi ada pada kelompok produktif, kata Widyastuti, untuk sebaran kematian justru paling banyak terjadi pada kelompok masyarakat lanjut usia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kasus Kematian

Rinciannya, untuk kematian di kelompok lansia di 51-60 tahun mencapai 1.664 orang, sedangkan kelompok usia 61-70 tahun mencapai 1.581 orang, adapun bagi kelompok usia lebih dari 70 tahun korban meninggal sebanyak 1.006 orang.

Widyastuti menambahkan, secara kumulatif jumlah pasien COVID-19 di Jakarta sampai Sabtu ini, mencapai 385.730 orang. Dari jumlah tersebut, 372.494 orang dinyatakan telah sembuh, kasus aktif 6.880 orang dan yang meninggal dunia 6.356 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya