Tingkatkan Budaya Literasi, Atalia Lantik Ketua TP PKK Cianjur

Atalia Praratya Ridwan Kamil melantik istri Bupati Cianjur Anita Sincayani dalam jabatan ex officio di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (18/5).

oleh stella maris diperbarui 18 Mei 2021, 15:28 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2021, 15:28 WIB
Atalia Praratya Ridwan Kamil
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil saat melantik istri Bupati Cianjur Anita Sincayani sebagai Ketua TP PKK Cianjur dan jabatan ex officio lain di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (18/5).Foto: Deni-Biro Adpim Jabar.

Liputan6.com, Jakarta Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil melantik istri Bupati Cianjur Anita Sincayani dalam jabatan ex officio di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (18/5).

Pertama, Atalia melantik Anita Sincayani Suherman sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Cianjur. Sekaligus Atalia melantik Anita sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan), Bunda Literasi, Bunda Generasi Berencana (Genre) dan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"PR-nya berat sekali. Khususnya bagaimana meningkatkan pengembangan anak usia dini, meningkatkan budaya literasi, dan juga peran Genre dalam masyarakat dan keluarga," ujar Atalia yang sudah sembuh dari COVID-19.

 

Atalia Praratya Ridwan Kamil
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil saat melantik istri Bupati Cianjur Anita Sincayani sebagai Ketua TP PKK Cianjur dan jabatan ex officio lain di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Selasa (18/5).Foto: Deni-Biro Adpim Jabar.

Masih banyak program PKK atau organisasi lainnya yang harus disukseskan bersama. Artinya istri kepala dapat menyukseskan program- program di daerahnya, di tingkat provinsi, dan target-target yang ingin dicapai pemerintah pusat.

"Saya kira ini bukan hal sulit bagi Bu Anita karena beliau adalah tahun (periode) kedua," katanya.

Di samping itu, Atalia mengingatkan bahwa istri merupakan benteng bagi keluarga. Seorang istri niscaya menjadi pengingat bagi suami dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin di keluarga. Apalagi disaat seorang suami dipercaya untuk memimpin masyarakat, maka tugas seorang istri menjadi lebih strategis.

"Sebagai istri harus menjadi benteng bagi suami. Jadi banyak kondisi- kondisi yang tidak menguntungkan, yang membuat kita harus mengelus dada, oleh karenanya sebagai perempuan, sebagai istri, sebagai ibu harus mempu menjadi teladan dan benteng bagi keluarga," pesannya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya