Menkes: Nakes Banyak Terkena Covid-19, Mayoritas OTG dan Gejala Ringan

Menkes memerintahkan agar rumah sakit memprioritaskan perawatan kepada tenaga kesehatan yang positif virus corona.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Jun 2021, 15:44 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2021, 15:43 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi dalam konferensi pers daring pada Senin (21/6/2021) (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi dalam konferensi pers daring pada Senin (21/6/2021) (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui banyak tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19. Menurut dia, para tenaga kesehatan yang positif Covid-19 tersebut mayoritas tidak memiliki gejala (OTG) dan bergejala ringan.

"Saya sampaikan bahwa tenaga kesehatan kita banyak juga yang terkena dan saya terus terang sedih. Tapi, di sisi lain juga saya lega. Karena dibandingkan dengan yang Januari-Februari, yang terkena itu lebih banyak OTG dan juga bergela ringan," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (25/6/2021).

"Walaupun ada juga yang bergela berat dan yang paling menyedihkan buat saya ada nakes yang wafat," sambungnya.

Untuk itu, dia memerintahkan agar rumah sakit memprioritaskan perawatan kepada tenaga kesehatan yang positif virus corona. Dengan begitu, tenaga kesehatan dapat segera sembuh dan pulih kembali.

"Kalau ada nakes yang terkena itu harus diprioritaskan agar mereka bisa dilayani dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Budi sendiri mengatakan dirinya tak tahu kapan pandemi Covid-19 di Indonesia akan berakhir. Kendati begitu, dia menyebut berakhirnya pandemi tergantung dari kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Semakin kita bisa disiplin menerapkan protokol kesehatan, pandemi ini akan makin cepat berakhir," ucap Budi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tidak Keluar Rumah

Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat untuk tidak keluar rumah apabila tak ada kebutuhan mendesak. Terlebih, saat ini kasus Covid-19 di Indonesia tengah melonjak signifikan.

"Ini bukan hanya kita melindungi diri kita, tapi kita melindungi keluarga kita tercinta, kita melindungi keluarga-keluarga kita dan juga tetangga-tetagga kita. Kita melindungi rakyat indonesia dan seluruh umat manusia di dunia," tutur Budi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya