KSP Minta Publik Gotong Royong Atasi Pandemi Covid-19 Bukan Desak Jokowi Mundur

KSP menilai desakan mundur karena Jokowi dianggap gagal mengendalikan pandemi dibanding negara lain juga tidak mendasar.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Jul 2021, 09:02 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2021, 08:54 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers tentang pengembangan dan pembuatan vaksin COVID-19 harus ikuti prosedur dan kaidah ilmiah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/3/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan, menanggapi polemik publik yang meminta Jokowi mundur akibat dinilai gagal mengatasi pandemi Covid-19. Irfan mengatakan, seharusnya polemik itu tidak terjadi dan justru harus disikapi dengan kesadaran melawan pandemi bersama.

"Kita semua harus saling bahu-membahu, harus saling bekerja sama, sekarang itu kan cara-cara bagaimana mengendalikan, itu kan tidak bisa sepihak," kata Ade saat dikonfirmasi, Kamis (8/7/2021).

Ade menambahkan, desakan mundur karena Jokowi dinilai gagal mengendalikan pandemi dibanding negara lain juga tidak mendasar. Menurut dia, tidak bisa satu dan negara lain disamakan dan harus melihat semua sudutnya secara detail.

"Kan begini, melihatnya itu kan harus komprehensif. Menangani bencana wabah pandemic ini cara-cara bagaimana mengendalikan, itu kan tidak bisa sepihak. Pemerintah punya infrastrukturnya, pemerintah punya regulasinya, pemerintah punya pedomannya, caranya, tapi kalau masyarakat kita, rakyat, tidak mendukung cara itu ya percuma juga, nggak ada keseimbangan," jelas Ade.

Ade berharap, Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19 tidak hanya pemerintah. Melainkan, masyarakat juga ikut membantu dengan berdisiplin aturan prokes, terutama PPKM atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dan vaksinasi yang terus digalakkan.

"Masyarakat kita kan tidak disiplin, tidak taat patuh dan tidak merasa wabah ini menjadi sebuah hal yang serius, ya susah. Nanti kalau represif, begini begitu alasannya. Jadi semua harus saling bahu-membahu, harus saling bekerja sama. Ya saya pikir semangat gotong royong," Ade menyudahi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Jokowi Didesak Mundur

Sebelumnya, desakan mundur terhadap Jokowi ramai diperbincangkan di ruang publik. Sejumlah tokoh, seperti Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun, melalui video yang diunggah di kanal Youtubenya

"Diukur dari amanat konstitusi untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, maka sesungguhnya Presiden Jokowi sudah gagal," ujar Refly Harun dalam videonya seperti dikutip, Rabu 7 Juli 2021.

Hal serupa juga dikatakan Ekonom senior, Rizal Ramli melalui akun Youtube Bang Arief dengan judul ‘Kasihan Rakyat, Rizal Ramli Sarankan Jokowi Mundur Dengan Legowo’ juga berkomentar hal senada.

“Kasihan rakyat Indonesia dikorbanin 2 tahun ini hancur-hancuran, masa mau ditambahin lagi 3 tahun, Jadi saya mohon maaf, sebaiknya Mas Jokowi memundurkan dirilah, kasih kesempatan yang lebih mampu kelola Indonesia," kata Rizal dalam video yang dibagikan akun Twitter FirzaHusain, kemarin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya