Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat menjalankan salat Idul Adha di rumah masing-masing. Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah ditetapkan jatuh pada Selasa (21/7/2021).
"Kita mengimbau kepada seluruh penyelenggara untuk mengadakan kegiatan salat Idul Adha di rumah masing-masing," kata Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (19/7/2021).
Baca Juga
Anies menegaskan hal tersebut guna mencegah penularan Covid-19 di masyarakat. Apalagi saat ini penularan virus corona di Indonesia masih tinggi.
Advertisement
Selain itu, Anies meminta agar masyarakat tidak mendatangi lokasi-lokasi pemotongan hewan kurban.
"Dikerjakan oleh panitia saja dan dibagikan oleh panitia langsung ke rumah para penerima sehingga tidak perlu ada yang antre untuk mengambil daging hewan kurban," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Menag Larang Salat Idul Adha di Masjid dan Lapangan
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menekankan bahwa saat ini tidak diperbolehkan menggelar salat Idul Adha di masjid dan lapangan. Hal ini mengingat pemerintah masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sejumlah wilayah.
"Bahwa salat Iduladha hanya bisa dilakukan di rumah. Tidak ada salat Iduladha di masjid atau di lapangan dalam masa PPKM Darurat ini," kata Yaqut dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi, Jumat (16/7/2021).
Menurut dia, hal ini telah diatur dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 17 Tahun 2021 tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Salat Iduladha, dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Qurban 1442 H di Wilayah PPKM Darurat.
"Rumah-rumah ibadah untuk sementara waktu tidak dilakukan. Ada jemaah, misalnya, tidak diperbolehkan di masa PPKM darurat," katanya.
Kemudian, pemerintah juga melarang masyarakat melakukan takbiran keliling di malam sebelum Hari Raya Iduladha. Baik takbiran yang berupa arak-arakan atau takbiran yang berupa berkerumun di dalam masjid.
Advertisement