Jawa Barat Catat Penambahan Kasus Corona Covid-19 Tertinggi pada 22 Juli

Dilaporkan sebanyak 10.499 kasus positif terjadi di Jabar dengan jumlah keseluruhan mencapai 547.255 orang.

oleh Ika Defianti diperbarui 22 Jul 2021, 17:42 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2021, 17:42 WIB
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 49.509 orang pada Kamis (22/7/2021). Dengan begitu, maka total akumulatif 3.033.339 orang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.

Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Provinsi Jawa Barat mencatatkan penambahan kasus tertinggi terkait infeksi Covid-19 di Indonesia.

Dilaporkan sebanyak 10.499 kasus positif terjadi di Jabar dengan jumlah keseluruhan mencapai 547.255 orang. Selanjutnya DKI Jakarta melaporkan 7.058 kasus dan akumulatifnya yakni 770.487 kasus.

Lalu, ketiga yaitu Provinsi Jawa Timur dengan 6.625 kasus positif Covid-19. Kemudian jumlah keseluruhan mencapai 259.729 kasus.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan situasi COVID-19 di Indonesia per Kamis, 21 Juli 2021. Sampai-sampai WHO mengeluarkan status untuk Indonesia dengan very high trasmission level.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Data Kasus Covid-19

Melansir laman resmi cdn.who.int, per 21 Juli 2021, Pemerintah Indonesia melaporkan 2.983.830 (33.772 baru) kasus terkonfirmasi COVID-19, 77.583 (1.383 baru) kematian, dan 2.356.553 kasus sembuh dari 510 kabupaten di 34 provinsi.

Dalam satu pekan (12-18 Juli), 32 dari 34 provinsi melaporkan peningkatan jumlah kasus COVID-19. Sementara, 17 di antaranya mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan sebesar 50 persen atau lebih.

Ada 21 provinsi (8 provinsi baru ditambahkan sejak minggu sebelumnya) yang telah melaporkan varian Delta. Proporsi tes positifnya kini lebih dari 20 persen di 33 dari 34 provinsi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya