Liputan6.com, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara meningkat.Â
"Statusnya masih Tingkat II (waspada) belum ke Tingkat III (siaga). Kami akan terus memantau aktivitasnya apakah terjadi peningkatan gempa signifikan atau tidak," ujar Sub Koordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Devy K Syahbana, Sabtu (21/8/2021).
Baca Juga
Untuk itu, dia menyarankan agar masyarakat tak beraktivitas dalam radius 1,5 kilometer dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon.
Advertisement
"Untuk menutup aktivitas menuju ke kawah bukan kewenangan kami, tapi Pemerintah Kota Tomohon khususnya BPBD," ujar Devy.
Walaupun berstatus Tingkat II, kata dia, namun tidak menutup kemungkinan terjadinya letusan walaupun diperkirakan dampaknya hanya di sekitar kawah.
"Kegempaannya masih didominasi gempa dangkal dan segi jumlah belum luar biasa," ujar dia seperti dikutip dari Antara.
Kawah Tompaluan, Gunung Lokon saat ini telah menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat lokal maupun mancanegara. Saban hari ada saja masyarakat yang mengunjungi bahkan berkemah di sekitar kawah yang pernah bererupsi hebat pada 24 Oktober 1991.
Peningkatan Gempa
Belakangan ini, terjadi peningkatan gempa dangkal dan embusan di salah satu gunung api aktif Sulawesi Utara itu, selain Gunung Soputan dan Gunung Karangetang.
Selain merekomendasikan tidak ada aktivitas di sekitar kawah, jika terjadi letusan dan hujan abu, masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah dan apabila di luar rumah disarankan menggunakan masker, dan kaca mata.
Selanjutnya, mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon terutama musim hujan.
Advertisement