Aplikasi PeduliLindungi Akan Diterapkan di Semua Moda Transportasi

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 24 Agu 2021, 18:37 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2021, 01:17 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Program Digitalisasi Pariwisata Berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). (Dok Kemenko Marves)
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok Kemenko Marves)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana mengembangkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, dengan tidak lagi hanya untuk transportasi udara, tapi untuk seluruh moda transportasi.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Pemerintah juga akan mendorong penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi seluruh moda transportasi, baik itu kereta api, bis umum, kapal api dan penyeberangan yang saat ini baru digunakan di sektor penerbangan saja," kata dia saat konferensi pers, Senin (23/8/2021) malam.

Luhut menerangkan, pemerintah telah menerapkan uji coba protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai sarana skrining untuk mengurangi penularan Covid-19 di tempat-tempat publik dan keramaian, seperti mal atau pusat perbelanjaan, venue olahraga outdoor, dan pabrik-pabrik industri.

"Sistem dan mekanisme ini penting agar kita bisa menekan laju penambahan kasus pada saat aktivitas masyarakat meningkat," ujar dia.

Berdasarkan laporan yang diterima, 5,9 juta orang telah melakukan skrining Aplikasi Peduli Lindungi. Adapun, 12.459 orang di antaranya tidak diperkenankan melakukan aktivitas oleh sistem.

Luhut kemudian berbicara, penyesuaian PPKM berdampak pada kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Sebagaimana data dari Indeks Komposit dan Mobilitas Google.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Meningkatkan Penyebaran Kasus

Luhut menyampaikan, di satu sisi, ini merupakan satu hal yang positif karena pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat berjalan dengan cepat. Namun di sisi lain peningkatan mobilitas masyarakat berpotensi meningkatkan penyebaran kasus.

"Jadi kita harus sangat berhati-hati," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya