Tekan Laju Penyebaran Covid-19, Penumpang Kapal Laut Dihimbau Gunakan Aplikasi Peduli Lindungi

BUMN operator pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III menyediakan alat yang dapat digunakan setiap calon penumpang kapal laut untuk mengakses aplikasi Peduli Lindungi sebelum memasuki terminal penumpang.

oleh nofie tessar diperbarui 28 Agu 2021, 12:23 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2021, 12:19 WIB
Tekan Penyebaran Covid-19, Penumpang Kapal Laut Dihimbau Gunakan Aplikasi Peduli Lindungi
(Foto:Dok.Pelindo III)

Liputan6.com, Jakarta BUMN operator pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III menyediakan alat yang dapat digunakan setiap calon penumpang kapal laut untuk mengakses aplikasi Peduli Lindungi sebelum memasuki terminal penumpang. Hal itu sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19.

Pelindo III akan menyiapkan alat untuk mengakses aplikasi Peduli Lindungi di sejumlah terminal penumpang di beberapa pelabuhan. Tahap awal, alat tersebut akan disiapkan di Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Benoa, dan Pelabuhan Banjarmasin.

“Alat ini akan mulai terpasang di sejumlah pelabuhan mulai Sabtu, (28/08), nantinya alat ini akan digunakan untuk mendukung proses validasi syarat-syarat bepergian seperti sertifikat vaksinasi, hasil pemeriksaan antigen ataupun swab PCR,” kata Vice President Corporate Communication Pelindo III, Suryo Khasabu, Sabtu (28/08).

Lebih lanjut, penyiapan alat aplikasi Peduli Lindungi dinilai akan memberikan banyak kemudahan dan menguntungkan pihak-pihak terkait. Calon penumpang kapal laut cukup memindai barcode yang ada di aplikasi Peduli Lindungi di ponsel melalui alat yang tersedia di terminal penumpang. Selanjutnya akan ada pemberitahuan apakah mereka layak melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kapal laut. Selain cepat dan mudah, alat ini mengurangi interaksi langsung antara petugas dengan calon penumpang sehingga meminimalkan risiko penularan Covid-19 apabila salah satu pihak terpapar virus.

“Alat ini juga meminimalkan risiko pemalsuan dokumen perjalanan misalnya pemalsuan sertifikat vaksin dan hasil pemeriksaan antigen maupun swab PCR,” lanjutnya.

Sementara itu, Plt Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Surabaya Acub Zaenal, menyebut penggunaan aplikasi peduli lindungi untuk validasi digital akan mempercepat proses validasi dan menjaga keakuratan data. Pemeriksaan menggunakan mesin  akan langsung terhubung dengan pusat data di Kementerian Kesehatan.

Selain menghemat waktu, keberadaan mesin aplikasi Peduli Lindungi juga berpengaruh pada jumlah petugas. Selama ini untuk melakukan pemeriksaan dokumen, terdapat 2-3 orang petugas. Dengan adanya mesin aplikasi, maka cukup satu petugas untuk berjaga jika ada calon penumpang yang mengalami kendala.

Calon penumpang diharapkan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendapatkan dokumen persyaratan perjalanan di fasilitas layanan kesehatan yang masuk dalam jejaring Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan, sehingga  keasliannya terjamin. Selama ini ditengarai banyak beredar dokumen PCR atau rapid antigen yang diragukan keasliannya.

“Ke depannya calon penumpang dapat melakukan validasi persyaratan secara mandiri, mesin aplikasi sudah terhubung dengan pusat data sehingga akan menampilkan hasil sesuai data yang terekam,” Tutup Acub

Sebelumya dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di wilayah pelabuhan, Pelindo III menggelar proses vaksinasi untuk menciptakan kekebalan kelompok di wilayah kerjanya dengan menggandeng Kantor Kesehatan Pelabuhan dan TNI/Polri. Total lebih dari dari 25 ribu orang masyarakat maritim telah mendapat suntikan vaksin dosis pertama dan kedua di Pelindo III.

 

(*)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya