Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkot Bogor Perketat Pengawasan saat Libur Nataru

Roby mengingatkan agar masyarakat tidak terlena dan mengabaikan protokol kesehatan.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 10 Nov 2021, 06:47 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2021, 06:47 WIB
Pedestrian Lingkar Kebun Raya Bogor Ditutup Sementara
Warga melintasi pedestrian seputaran Istana dan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/9/2020). Sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19, Pemkot Bogor menutup sementara pedestrian seputaran Istana dan Kebun Raya Bogor pada Sabtu dan Minggu di masa PSBMK. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor akan memperketat pengawasan menjelang libur akhir tahun 2021/2022 nanti.

Hal ini dilakukan untuk mencegah munculnya gelombang baru penyebaran Covid-19 di wilayah itu.

Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf Roby Bulan menuturkan, salah satu indikator Kota Bogor berstatus PPKM Level 1 lantaran kasus harian Covid-19 di wilayah ini terus menurun dalam dua bulan terakhir.

Dampak positifnya, sejumlah sektor usaha mendapat perlonggaran, salah satunya sektor pariwisata, dimana tempat wisata diizinkan menerima pengunjung 75 persen.

"Tapi kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya, pelanggaran di objek wisata memunculkan gelombang kedua. Ini jangan terulang lagi," kata Roby, Selasa (9/11/2021).

Untuk itu, Roby mengingatkan agar masyarakat tidak terlena dan mengabaikan protokol kesehatan. Satgas Covid-19 Kota Bogor, lanjut Roby, akan memperketat pengawasan untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Kita harus perketat prokes (protokol kesehatan) di tempat umum, transportasi umum, fasilitas publik, tempat wisata, dan pusat perbelanjaan," ucapnya.

Menurutnya, jumlah objek wisata di Kota Bogor terhitung jari. Akan tetapi, setiap akhir pekan atau cuti bersama daerah yang dijuluki Kota Hujan ini jadi tempat transit para pelancong asal Jakarta dan sekitarnya, yang akan berwisata ke kawasan Puncak Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi.

"Soal ini Pemkot Bogor bersama Forkopimda juga akan mengeluarkan surat edaran yang ditujukan ke para pelaku usaha dan masyarakat terkait pentingnya prokes menghadapi libur akhir tahun," terangnya.


Perketat Prokes

Sementara opsi pemberlakuan kembali ganjil genap kendaraan di sejumlah titik jalan menjelang hingga saat libur akhir tahun, kata Roby, belum ada pembahasan mengenai kebijakan ini.

"Soal ini nanti akan dibahas kembali pada rapat lanjutan. Hanya saja hasil rakor bersama Dirjen Perhubungan Kemenhub, setiap daerah harus wajib memperketat prokes, sekaligus menghimbau masyarakat jangan sampai lengah," ujar Roby.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan kendati laju penyebaran Covid-19 di Kota Bogor terkendali namun Forkopimda Kota Bogor akan melakukan antisipasi saat libur akhir tahun. Ini sebagai upaya pencegahan terjadinya gelombang baru Covid-19.

"(Sebenarnya) sekarang kita lihat kasus positifnya per hari itu masih terkendali, rata-rata 1-3 kasus. Belum ada gejala lonjakan baru, tapi kita antisipasi libur akhir tahun itu saja," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya