Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis kabar adanya perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju usai dilantiknya Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
"Belum, besok pelantikan panglima," kata Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 1- Ruas Serang - Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (16/11/2021).
Baca Juga
Sebelumnya, Jokowi juga pernah menegaskan belum memikirkan reshuffle kabinet Indonesia Maju. Hal tersebut disampaikan Jokowi seusai menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun Ke-10 Partai NasDem.
Advertisement
"Reshuffle belum terpikir," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Kamis (11/11/2021).
Saat ditanya soal apakah reshuffle kabinet tersebut juga akan memasukkan menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN), Presiden kembali menyampaikan jawaban yang sama.
"Reshuffle belum terpikir ke arah sana," ucapnya.
Tak Ada yang Tahu
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menegaskan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menurut dia, tak ada seorang pun yang mengetahui kapan reshuffle kabinet akan dilakukan.
"Perombakan kabinet atau reshuffle itu adalah hak prerogatif Presiden. Kita tunggu pernyataan langsung dari Presiden, tidak ada seorang pun yang mengetahui apakah akan ada perombakan kabinet atau tidak, itu hanya berada di tangan Presiden Joko Widodo," kata Fadjroel kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).
"Kita menyerahkan segalanya mengenai apakah ada reshuffle apakah tidak, kita menyerahkan pada pengumuman langsung dari Presiden Joko Widodo," sambungnya.
Dia menyebut saat ini para menteri kabinet Indonesia Maju tengah fokus membantu Presiden Jokowi menangani pandemi Covid-19. Khususnya, di bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan pemulihan ekonomi.
"Sekali lagi semua menteri koordinator, semua menteri dalam Kabinet Indonesia Maju bekerja keras membantu presiden untuk menanggulangi pandemi Covid-19," jelas Fadjroel.
Fadjroel enggan menjawab saat ditanya apakah reshuffle kabinet nantinya berhubungan dengan masuknya PAN ks koalisi pemerintah.
Dia menekankan bahwa semua keputusan terkait reshuffle sepenuhnya ada di tangan Jokowi.
"Tidak ada informasi mengenai hal tersebut. Apakah reshuffle akan dilakukan atau tidak dilakukan dg alasan A, B sampai Z itu tidak ada sama sekali sampai hari ini," ucap Fadjroel.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
Advertisement