Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Mayjen TNI Suharyanto sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/11/2021). Suharyanto menggantikan posisi Letjen Ganip Warsito yang pensiun pada November 2021.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di Youtube Sekretariat Presiden, pelantikan sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 140 P tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BNPB. Keppres dibacakan Deputi Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara.
Advertisement
Baca Juga
Jokowi lalu mengambil sumpah jabatan Suharyanto Kepala BNPB. Dia berjanji akan setia kepada UUD RI tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusanya.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan dan bekerja sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab," kata Suharyanto saat mengucapkan sumpah jabatan, Rabu.
Mayjen Suharyanto bukan orang baru di lingkaran Istana. Dia sebelumnya pernah menjabat sekretaris militer presiden periode 2019-2020. Sebelum menjadi Sesmilpres, selama berkarir militer, Mayjen Suharyanto tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan.
Dihimpun dari berbagai sumber, Suharyanto tumbuh dan berkembang selama di lingkungan asrama TNI. Ayahnya anggota TNI AD. Suharyanto kemudian menjalani masa sekolahnya seperti anak-anak pada umumnya, SD, SMP, dan SMA. Di jenjang SMA inilah Suharyanto mulai berkeinginan untuk mengikuti jejak ayahnya sebagai anggota TNI.
Karier Militer
Setelah lulus SMA, Suharyanto mendaftarkan diri ke akademi militer. Ia kemudian melakukan tes dan langsung diterima di akademi militer di Magelang. Sejak saat itu, Suharyanto mulai meniti karier sebagai pengabdi keamanan negara. Ia pun berhasil lulus akademi militer tersebut di tahun 1989.
Karir militernya dimulai saat menjadi Danton, Danki, Pasi Yonif Linud 612/Modang (1989—1998) dan Gumil Pussenif (1999). Kemudian menjadi Pabandya Ops Sopsdam V/Brawijaya (2003—2004). Danyonif 516/Caraka Yudha (2004—2005) dan Danyonif 500/Raider (2005—2006). Serta Dandim 0832/Surabaya Selatan (2006).
Pria kelahiran Cimahi pada 8 September 1967 ini juga tercatat pernah menjabat Danrem 051/Wijayakarta (2015—2016). Sebelumnya juga menjabat Kasi Intel Korem 081/Dhirotsaha Jaya.
Dia juga pernah mendapat penugasan di Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai Dir Kontra Separatisme Deputi III, dan Karopeg Settama BIN periode 2016-2018. Kemudian menjadi Kasdam Jaya pada 2018-2019.
Karirnya semakin moncer setelah ditunjuk menjadi sekretaris militer presiden periode 2019-2020. Suharyanto kemudian ditunjuk menjadi Panglima Kodam V/Brawijaya, menggantikan Mayjen TNI Widodo Iryansyah.
Advertisement