Disorot Terkait Hibah Rp 900 Juta dari DKI Jakarta, Ini Penjelasan Yayasan Bunda Pintar

Yayasan Bunda Pintar Indonesia menjadi sorotan setelah mendapatkan dana hibah Rp 900 juta dari Pemprov DKI Jakarta. Apalagi yayasan itu disebut-sebut dipimpin Zita Anjani, anak Ketum PAN Zulkifli Hasan yang kini duduk sebagai Wakil Ketua DPRD DKI.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Nov 2021, 15:25 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2021, 15:25 WIB
Suasana Balai Kota Usai Gubernur Anies Baswedan Positif COVID-19
Suasana Balai Kota Jakarta, Selasa (1/12/2020). Kantor Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpaksa ditutup sementara setelah Anies Baswedan dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap yang dilakukan pada Senin (30/10) kemarin. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Bunda Pintar Indonesia tengah menjadi sorotan publik lantaran menerima dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 900 juta. Jumlah itu tergolong fantastis ketimbang yayasan lain yang rata-rata hanya mendapat dana hibah Rp 25-50 juta.

Alokasi dana hibah itu tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2022.

Menanggapi hal itu, Humas Yayasan Bunda Pintar Indonesia, Dewi Yuniastuti menjelaskan bahwa wadah menaunginya bukan lah sebuah yayasan, melainkan perkumpulan nonprofit yang diisi para guru atau pengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"Kita sudah berkegiatan dari 2014, terdaftar Kemenkumham, kita ada kok semuanya," kata Dewi kepada wartawan, Jumat (19/11/2021).

Dewi lantas menjelaskan, kegiatan dari Bunda Pintar Indonesia, salah satunya mengadakan pelatihan gerakan mengajar seribu guru, lalu gerakan mengajar untuk generasi emas.

"Pokonya yang berhubungan dengan pendidikan. Itu ditujukan ke anak-anak. Memang kita semua kader-kader dari RT, RW, PKK ada semua di situ," jelasnya.

Lebih lanjut, Dewi mengatakan bahwa operasional Yayasan Bunda Pintar Indonesia selama ini didanai oleh para donatur melalui situs crowdfunding, seperti kitabisa.com maupun membuka donatur lainnya.

Sehingga guna melanjutkan program yang sudah ada, lanjut Dewi, pihaknya juga mengajukan dana hibah kepada Pemprov DKI Jakarta senilai Rp 1 miliar. Namun pengajuan yang diterima adalah Rp 900 juta.

"Iya proposal mengajukan dan itu semua. Itu udah ada RAB sudah buat. Kita buatnya Rp 1 miliar, tapi saya dengernya dapat Rp 900 juta," sebutnya.

Zita Anjani Tak Lagi Menjadi Pembina Yayasan

Partai Amanat Nasional (PAN) menunjuk Zita Anjani menjadi pimpinan DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024. Zita adalah putri Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Partai Amanat Nasional (PAN) menunjuk Zita Anjani menjadi pimpinan DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024. Zita adalah putri Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. (Merdeka/Hari Ariyanti)

Sedangkan terkait kabar posisi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani selaku pembina dari Yayasan Bunda Pintar Indonesia, Dewi menjelaskan bahwa posisi tersebut sudah tidak dijabatnya.

Akan tetapi, Dewi juga tidak mengelak bahwa perkumpulan Bunda Pintar Indonesia pernah mendukung Zita Anjani ketika mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.

"Kami (Bunda Pintar Indonesia) perkumpulan guru PAUD, terus yuk kita dukung Bunda Zita (jadi anggota Dewan), pada saat itu Bu Zita hanya pembina saja, ketika Bu Zita sudah jadi dewan sudah mengundurkan diri tidak aktif lagi sebagai pembina," kata Dewi.

Sebelumnya diberitakan, Yayasan Bunda Pintar Indonesia yang dibina Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani dikabarkan turut mendapatkan kucuran dana hibah sebesar Rp 900 juta dari Pemprov DKI Jakarta.

Dana yang digelontorkan itu terbilang besar ketimbang hibah yang diterima yayasan lainnya yang rata-rata hanya berkisar Rp 25-50 juta.

Dana hibah yang diterima Yayasan Bunda Pintar Indonesia merupakan terbesar kedua. Penerima terbanyak adalah Karang Taruna DKI Jakarta yang mendapatkan dana hibah Rp 1 miliar.

Adapun nama program pemberian hibah dari Dinas Sosial DKI Jakarta ke Yayasan Bunda Pintar Indonesia adalah "Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Provinsi."

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya