PTM 100 Persen Tetap Digelar di DKI Meski Ada Kasus Covid-19 di SMA 71

Ada ribuan sekolah yang melaksanakan PTM 100 persen di Jakarta, satu atau dua sekolah ada kasus Covid-19 bukanlah penghalang pelaksanaan PTM 100 persen.

oleh Ika Defianti diperbarui 12 Jan 2022, 08:58 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2022, 08:53 WIB
FOTO: Disiplin Prokes saat Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Murid berbaris memasuki gedung sekolah saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN Pisangan Baru 05 Pagi, Jakarta, Senin (8/11/2021). Orangtua dan guru diwajibkan disiplin mengedukasi protokol kesehatan secara lisan maupun melalui media sosial. (merdeka com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Ibu Kota tetap berjalan meskipun ditemukan kasus Covid-19 di SMA 71, Jakarta Timur.

Kata dia, saat ini DKI Jakarta masih menerapkan aturan pelaksanaan PTM 100 persen sesuai dengan ketentuan.

"Kita masih laksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada. Sejauh ini Pemprov DKI Jakarta masih memenuhi syarat dilaksanakan PTM 100 persen terbatas. Ada kasus satu dua tidak berarti menunda semua PTM," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/1/2022).

Riza juga menyatakan ada ribuan sekolah yang melaksanakan PTM 100 persen di Jakarta. Satu atau dua sekolah ada kasus Covid-19 bukanlah penghalang pelaksanaan PTM 100 persen.

"Masa satu dua sekolah, terus menutup ribuan sekolah. Jadi semua kan diskrining setiap sekolah," ujar Riza.

Lanjut dia, jika ada salah satu siswa atau guru di lingkungan sekolah tersebut terkonfirmasi terpapar Covid-19 akan dilakukan penutupan sementara berdasarkan aturan yang ada. Yaitu ditutup selama lima hari.

"Kalau lebih dari 5 persen (ditemukan kasus Covid-19) dia (sekolah akan ditutup) 14 hari, ya sudah kita ikuti aturan dan ketentuan ya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Taga Radja membenarkan seorang siswa SMA Negeri 71 Duren Sawit, Jakarta Timur terkonfirmasi positif Covid-19.

Karena hal itu, kata dia, saat ini sekolah ditutup sementara dan dilakukan pembelajaran jarak jauh.

"Sekolah ditutup selama 5 hari. Anak ini kelas 12 IPA 4 jadi bertemu teman-teman pada 3 Januari setelah itu tidak ketemu lagi, masuknya pas bagi rapor," kata Taga saat dihubungi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berhenti hingga Jumat

Sebelumnya, Kepala SMA Negeri 71 Jakarta, Acep Mahmudin mengatakan, penghentian sementara kegiatan PTM 100 persen dilakukan mulai Senin (10/1/2022) hingga Jumat (14/1/2022) lusa.

"Jumat sore setelah maghrib kami mendapat kabar dari wali kelasnya, ada siswa terkonfirmasi positif Covid-19," kata Acep, di Jakarta, Selasa (11/1/2022), dikutip Antara.

Acep mengatakan, siswa tersebut mengikuti kegiatan belajar pada PTM 100 persen. Menurut dia, siswa tersebut pada Senin masuk, tapi kondisinya kurang sehat.

"Hari Selasa dia tidak hadir, tapi orangtuanya mengabarkan ke sekolah sekaligus memberikan bukti hasil tes negatif. Artinya Senin dia negatif dong, dia belum terpapar ya secara teori," tutur Acep.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya