Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 142 orang di lingkungan Gedung DPR terpapar Covid-19. Jumlah ini bertambah 45 orang yang semula hanya 97 baik anggota dewan maupun staf ahli dan pegawai.
"Hari ini yang positif saya sebut positif itu kemarin 97, kemarin sore tambah 45 orang jadi 142 orang," ujar Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Baca Juga
Namun, Indra tak merinci berapa jumlah anggota dewan yang terpapar dalam penambahan kasus tersebut.
Advertisement
Indra mengatakan, seluruh anggota DPR dan pegawai DPR yang positif Covid-19 tengah menjalani karantina mandiri.
"Semua baik anggota maupun tenaga ahli maupun PP ASN kita lakukan karantina mandiri," ujarnya.
Indra belum bisa memastikan apakah anggota dewan dan staf yang positif Covid-19 itu terpapar varian Omicron.
"Kita monitor gejala-gejalanya dalam dua hari ini apakah sesuai dengan gejala-gejala omicron kita monitor," ujarnya.
Gedung DPR Akan Lockdown?
Sementara itu, DPR akan menggelar rapat badan musyawarah (Bamus) untuk menyikapi kenaikan kasus Covid-19. Salah satunya membahas apakah DPR akan melakukan lockdown.
Hingga saat ini sudah ada beberapa alat kelengkapan dewan yaitu Komisi I dan Komisi III yang memutuskan untuk lockdown karena anggotanya terpapar Covid-19. Sisanya masih menggelar rapat dengan protokol kesehatan ketat.
"Kita dengar pimpinan MKD, pimpinan Komisi I dan Komisi III itu sudah menyatakan untuk melakukan lockdown sampai situasi memungkinkan, tapi komisi-komisi lain belum memutuskan hal yang sama," ujar Indra.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement