BOR Rumah Sakit Jakarta Turun Jadi 60 Persen

Sebelumnya BOR sempat menyentuh angka 63 persen. Hal itu dipicu oleh peningkatan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

oleh Yopi Makdori diperbarui 11 Feb 2022, 23:33 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 23:33 WIB
FOTO: Melihat Alat Pendukung Perawatan Pasien di RS Darurat COVID-19
Alat pendukung perawatan pasien virus corona COVID-19 terlihat di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020). RS Darurat Penanganan COVID-19 dilengkapi dengan ruang isolasi, laboratorium, radiologi, dan ICU. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di DKI Jakarta beranjak turun. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan BOR rumah sakit di Ibu Kota kini berada di angka 60 persen.

Padahal sebelumnya BOR sempat menyentuh angka 63 persen. Hal itu dipicu oleh peningkatan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

"Update BOR itu terpasang 6.335, terpakai 3.828 sama dengan 60 persen," kata Riza di Jakarta, Jumat (11/2/2022). 

Sementara ruang Intensive Care Unit (ICU), Riza mengatakan terpakai 44 persen. Atau dari 864 total ICU yang ada di Jakarta, 376 di antaranya sudah terpakai.

Keterisian ICU mengalami penambahan jika dibanding enam hari lalu. Di mana kala itu tingkat keterisian ICU berada di angka 31 persen.

Optimalkan Sarana

Kendati begitu, Riza mengaku akan mengoptimalkan segala sarana dan prasarana di Jakarta untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

"Bahkan tempat isolasi juga kami siapkan. Warga Jakarta tidak usah khawatir Pemprov DKI akan menyiapkan segalanya sebaik mungkin untuk kepentingan warga Jakarta," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya