Kasus Covid-19 Terus Naik, KSP: Masih Terkendali

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo memastikan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia masih terkendali, meski kasus terus mengalami kenaikan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Feb 2022, 10:15 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2022, 10:15 WIB
Penyemprotan Disinfektan di Area Publik
Petugas PMI DKI Jakarta melakukan penyemprotan cairan disinfektan di kawasan Bundaran HI, Senin (7/2/2022). Penyemprotan disinfektan tersebut untuk sterilisasi di beberapa titik guna mencegah penyebaran COVID-19 varian omicron yang saat ini sedang mengalami peningkatan (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo memastikan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia masih terkendali, meski kasus terus mengalami kenaikan. Total kasus harian Covid-19 bertambah 57.049 pada Selasa, 15 Februari 2022.

Menurut dia, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 secara nasional masih di angka 30 persen per 13 Februari 2022. Abraham menyebut lima daerah dengan BOR RS tertinggi.

Adapun DKI Jakarta menjadi daerah dengan BOR tertinggi yakni berada di angka 54 persen. Kemudian, Bali 48 persen, Banten 45 persen, Jawa Barat 44 persen, dan Sumatera Selatan 30 persen.

"Semua angka ini menunjukan situasi masih lebih terkendali jika dibanding saat kita menghadapi Delta, yang angka BOR RS mencapai 90 persen. Tapi kita harus waspada," kata Abraham dikutip dari siaran persnya, Rabu (16/2/2022).

Dia mengungkapkan hingga kini 65 persen tempat tidur di RS Rujukan Covid-19 diisi oleh pasien yang tanpa gejala dan bergejala ringan. Abraham pun mengingatkan RS untuk memprioritaskan pasien yang bergejala berat dan betul-betul membutuhkan perawatan.

"Sekali lagi kami himbau pada RS dan masyarakat, mari kita prioritaskan bagi yang membutuhkan, agar kita bisa melewati pandemi ini dengan baik," ujarnya.

Abraham juga menegaskan kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 selalu didasarkan pada pendekatan ilmiah, bukan emosi atau politik. Pemerintah, kata dia, selalu melibatkan para pakar lintas bidang dan menggunakan berbagai data dalam evaluasi pandemi.

“Seperti kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat, yang tetap mengacu pada level PPKM tiap daerah sesuai asesmen risiko Covid-19 setiap daerah," jelas Abraham.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penambahan Kasus

Sebelumnya, masih terus dilaporkan adanya penambahan kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia. Menurut laporan Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, pada hari ini Selasa (15/2/2022) ada penambahan 57.049 orang positif Corona.

Total akumulatifnya terdapat 4.901.328 orang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.

Untuk kasus sembuh pada hari ini bertambah 26.747 orang. Di Indonesia sampai kini total akumulatif ada 4.349.848 pasien berhasil sembuh dan negatif Covid-19.

Sementara itu, kasus meninggal dunia ada penambahan 134 orang pada hari ini. Dengan begitu, total akumulatif sebanyak 145.455 orang meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia sampai saat ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya