Wali Kota Surabaya dapat 3 Pesan dari Megawati, Begini Ceritanya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jakarta, sekitar 90 menit dan dipenuhi dengan pesan kerakyatan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 05 Mar 2022, 08:38 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2022, 08:38 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Liputan6.com / Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Liputan6.com / Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jakarta, sekitar 90 menit dan dipenuhi dengan pesan kerakyatan.

”Alhamdulillah, ini Jumat berkah bisa silaturahim kepada Ibu Megawati. Tadi kami mendapat banyak pesan tentang kerja-kerja kerakyatan yang harus terus dijaga dan ditingkatkan di Surabaya. Insight-insight dari beliau sangat berguna bagi pengembangan program kerakyatan di Surabaya ke depan,” ujar Eri, Jumat (4/3/2022).

Eri mengatakan, terdapat tiga pesan utama yang disampaikan Megawati. Pertama, penguatan ekonomi kerakyatan sebagai basis program-program pemulihan ekonomi. Megawati menyampaikan tentang pentingnya menjadikan UMKM sebagai pilar pemulihan ekonomi.

”Dan persoalan UMKM ini pun, pesan Ibu Megawati, harus diberi solusi sejak dari hulunya. Misalnya soal hak atas kekayaan intelektual, ada hak cipta dan hak merek, kita perlu memfasilitasi UMKM untuk mendapatkannya. Bu Mega sangat detail soal UMKM, beliau concern pada ekonomi kerakyatan,” ucapnya.

Pesan kedua, lanjut Eri, adalah mendorong produksi makanan pendamping beras. Eri diminta Mega untuk aktif mengembangkan makanan pendamping beras berbasis urban farming maupun pemanfaatan lahan di perkotaan lainnya sebagai sumber makanan rakyat yang penuh gizi.

”Bu Mega meminta kami untuk memperkuat ketahanan pangan rakyat dengan sumber makanan pendamping yang mudah dikembangkan di kampung-kampung, murah, dan tetap penuh kandungan gizi untuk rakyat. Di antaranya ubi jalar, sukun, talas, singkong, pisang, sorgum, dan sebagainya,” ujarnya.

Adapun pesan ketiga, papar Eri, adalah penanganan terintegrasi untuk balita, mulai dari pemantauan terhadap risiko stunting, gizi buruk, hingga perkembangan otak anak. Megawati, kata Eri, menaruh perhatian luar biasa pada generasi masa depan bangsa.

”Pemikiran beliau sangat jauh ke depan, dan sangat memikirkan bagaimana paras bangsa ini dalam puluhan tahun ke depan dan itu kuncinya ada pada bagaimana kita saat ini memberi perhatian kepada balita di masa golden age-nya,” ucapnya.

Langsung Diterapkan

Eri menjelaskan, pesan-pesan dari Megawati itu akan langsung dibumikan di Kota Surabaya. Berbagai program yang sudah ada terkait ekonomi kerakyatan, menjaga ketahanan pangan rakyat, hingga penanganan balita akan diperkuat setelah mendapat pesan dari Megawati.

”Terus terang, banyak inspirasi datang dari pertemuan dengan Bu Mega hari ini. Besok saya pulang ke Surabaya dan akan langsung menyusun program-program untuk memperkuat ekonomi kerakyatan, ketahanan pangan, dan penanganan balita,” ujarnya.

Eri mencontohkan sejumlah program seperti pemberdayaan UMKM, pemunculann sentra-sentra UMKM seperti Tunjungan Romansa, hingga konsolidasi belanja UMKM melalui aplikasi digital milik Pemkot Surabaya akan terus diperkuat.

”Di kampung-kampung dan aset lahan Pemkot Surabaya akan kita perkuat dengan mengembangkan sumber pangan alternatif. Yang sekarang sudah sebagian jalan, akan diperkuat," ucapnya.

"Seperti beberapa waktu lalu kami panen ubi di lahan milik Pemkot Surabaya, dan hasilnya dibagikann ke masyarakat. Kami akan menggandeng ahli pertanian dari beberapa kampus untuk meriset komoditas yang bakal dikembangkan,” imbuh Eri.

Terkait penanganan balita, Eri menyebut telah berhasil membebaskan 3.900 anak dari status stunting dalam setahun kepemimpinannya.

”Semua bergotong royong. Bahkan, kami melibatkan UMKM untuk menyediakan sumber makanan penuh gizi bagi balita stunting. Sehingga UMKM-nya terberdayakan, dan sekaligus balita stunting bisa mendapat asupan gizi yang baik,” ujarnya.

 

Infografis

Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya